Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Faisal Basri: Bantuan untuk Rakyat Sebaiknya Uang Tunai

Insi Nantika Jelita
07/12/2020 02:15
Faisal Basri: Bantuan untuk Rakyat Sebaiknya Uang Tunai
Mensos Jualiari Batubara seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta.(MI/Susanto)

EKONOM senior Faisal Basri meminta pemerintah untuk tidak menyalurkan bantuan sosial (bansos) dalam bentuk paket sembako kepada masyarakat terdampak pandemi covid-19.

Pernyataan tersebut mengemuka setelah Menteri Sosial Juliari Peter Batubara (JPB) ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka dugaan suap pengadaan bansos di wilayah Jabodetabek.

"Sudah diingatkan jauh hari. Jangan gunakan paket sembako untuk bantu rakyat miskin dan terdampak covid-19," bunyi cuitan Faisal dalam akun Twitter @FaisalBasri, Minggu (6/12).

Baca juga: Kemensos Pastikan Keterbukaan Akses Informasi untuk KPK

Dalam unggahan tersebut, Faisal juga menulis dalam blog yang menyarankan dana bansos hampir Rp70 triliun sebaiknya dikonversi dalam bentuk uang tunai. Sehingga, penyaluran bansos lebih tepat sasaran.

Faisal menyoroti kebutuhan setiap keluarga yang berbeda. Misalnya, kebutuhan pokok, seperti beras dan gula, tidak cocok untuk penderita diabetes. Lalu, keluarga yang memiliki bayi atau anak balita bisa membeli susu, jika diberikan uang tunai.

Baca juga: Juliari Batubara Segera Layangkan Surat Pengunduran Diri

"Keleluasaan memilih sirna, karena isi paket sembako sama untuk seluruh penerima bantuan. Menurut teori mikroekonomi, pilihan yang lebih banyak akan memberikan kepuasan lebih tinggi, dibandingkan bantuan barang," tutur Faisal dalam tulisannya.

Alasan kedua, uang tunai bisa dibelanjakan di warung atau tradisional. Sehingga, perputaran uang di kalangan pengusaha kecil, mikro dan ultra-mikro bertambah signifikan.

"Hal itu menambah panjang napas mereka yang sudah tersengal-sengal diterpa wabah pandemi covid-19. Maslahat yang diterima mereka lebih merata ketimbang lewat pengadaan terpusat," pungkas Faisal.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya