Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Menristek: Pandemi Buka Ruang Kolaborasi Inovasi

Despian Nurhidayat
06/12/2020 10:00
Menristek: Pandemi Buka Ruang Kolaborasi Inovasi
Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/9).(ANTARA/PUSPA PERWITASARI)

Menteri Riset dan Teknologi / Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, dibalik dampak pandemi covid-19 yang telah melanda berbagai sektor, pandemi juga telah membuka ruang kolaborasi untuk menciptakan terobosan baru yang inovatif serta dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa.

"Melalui konsorsium riset dan inovasi covid-19 yang diinisasi oleh Kemenristek/BRIN, saat ini lebih dari 61 produk inovasi karya anak bangsa dalam negeri telah dikembangkan. Mulai dari suplemen imuno modulator, rapid test kit, PCR test kit, G nose, mobile laboratory, BSL 2, ventilator dan telah disalurkan ke masyarakat," ungkapnya dalam Webinar KPCPEN bertajuk Menyiapkan Aset SDM Berkarakter dan Inovatif, Mendukung Kebangkitan Dunia Usaha di Era Pandemi, Sabtu (5/12).

Bambang juga menambahkan vaksin covid-19 dalam negeri, saat ini juga sedang dalam pengembangan yakni vaksin merah putih. Berbagai produk riset dan inovasi tersebut juga merupakan hasil sinergi triple halix antara perguruan tinggi, pemerintah dan industri dalam rangka percepatan penanganan pandemi.

Baca juga: PPNI Catat 2 Ribu Perawat Sembuh dari Covid-19

Pandemi juga dikatakan telah membawa perubahan signifikan terutama dalam kegiatan ekonomi masyarakat. "Ekonomi minim kontak atau less contact economy menjadi solusi untuk mendukung agar aktivitas ekonomi dapat tetap berjalan dengan meminimalisir kontak fisik dan maksimalkan penggunaan platform digital sebagai alternatif hyper konektifitas antar manusia," lanjut Bambang.

Percepatan pemulihan ekonomi nasional juga diupayakan oleh Kemenristek/BRIN melalui berbagai program. Pertama melalui program UMKM berinovasi yang merupakan upaya untuk mewujudkan UMKM 4.0 yakni UMKM yang terpapar dunia digital dan teknologi.

"Bersinergi dengan perguruan tinggi negeri dan swasta, melalui program ini Kemeristek/BRIN memberikan total 29 pendanaan kepada 27 perguruan tinggi yang tersebar di 11 provinsi untuk membantuk sektor UMKM berinovasi di tengah pandemi," sambungnya.

Kedua, program startup inovasi Indonesia, yakni penguatan ekosistem kewirausahaan berbasis teknologi melalui pendanaan dan pendampingan yang kini telah berjumlah 1.307 startup di berbagai sektor.

Ketiga, peningkatan ekonomi desa melalui program desa berinovasi yg merupakan program kolaboratif inisiasi Kemenristek/BRIN bersama Kemendes PDDTT melalui penerapan teknologi dan inovasi untuk menggerakan ekonomi dan mengurangi tingkat kemiskinan desa.

"Langkah tersebut menjadi upaya dalam percepatan penanganan kopid dan pemulihan ekonomi nasional serta membawa optimisme untuk kita semua agar bangkit dan lakulan akselerasi di berbagai bidang," ujar Bambang.

Hingga saat ini, lanjut Bambang, pihaknya berupaya untuk meningkatkan kompetensi riset dan inovasi anak negeri. Hal ini dilakukan agar nantinya Indonesia tidak hanya bangkit, tapi juga menjadi negara ekonomi berbasis teknologi dan keluar dari negara middle incone trap.

"Sehingga nantinya menjadi negara berpenghasilan tinggi sesuai dengan visi Indonesia 2045," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya