Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PADA 20 November diperingati sebagai Hari Anak Sedunia. Tahun ini mengangkat tema 'A Day to Reimagine A Better Future for Every Child' atau menata masa depan anak yang lebih cerah.
Dari tema tersebut, UNICEF Indonesia fokus terhadap pembahasan perubahan iklim dunia. Dalam peringatan puncak Hari Anak Sedunia, sejumlah anak memeberkan upaya dalam menanggulangi perubahan iklim.
Baca juga: Nicholas Saputra Ajak Masyarakat Peduli Pendidikan
"Langkah yang saya ambil adalah membantu melanjutkan kampanye di media sosial mengenai aksi perubahan iklim. Serta, memulai gaya hidup ramah lingkungan," ujar perwakilan Unicef Indonesia dari Riau, Shafa Amirah Siregar
Perwakilan Unicef dari Bandar Lampung, Melva Christien Manurung, juga melakukan langkah kecil yang berdampak besar, yakni disiplin membuang sampah pada tempatnya.
"Saat tidak menyediakan tempat sampah, aku menaruhnya dalam tasku. Jika menemukan tempat sampah, baru dibuang. Dengan langkah kecil itu diharapkan kita bisa melindungi lingkungan," pungkas Melva.
Duta Nasional UNICEF Indonesia Nicholas Saputra mengungkapkan krisis iklim dan isu lingkungan merupakan satu hal yang penting.
Baca juga: KPAI: Banyak Anak Alami Kekerasan Fisik dan Psikis Saat Pandemi
"Bumi ini adalah satu-satunya tempat tinggal untuk kita. Tantangan yang dihadapi Bumi makin banyak dan beragam. Ini isu yang penting. Kita harus memastikan punya kualitas hidup yang baik, juga untuk generasi selanjutnya," papar Nico, sapaan akrabnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, kampanye pemulihan iklim dan pelestarian lingkungan perlu dilakukan secara konsisten. Khususnya bagi generasi muda. Dengan catatan, kampanye harus dilakukan dengan kemasan konten yang menarik.(OL-11)
Mengusung slogan Happy, Creative, & Talented, McKids kini diperbarui dengan pendekatan yang lebih segar dan relevan, sekaligus memperkuat peran sebagai wadah positif bagi anak-anak.
Berdasarkan data Indonesian Pediatric Cancer Registry, tercatat sebanyak 6.623 kasus kanker pada anak selama kurun waktu 2020 hingga 2024.
Anak-anak diajak menyelami berbagai skenario nyata di dunia digital, mulai dari cyberbullying, akun palsu, konten hoaks berbasis AI, hingga pentingnya menjaga privasi dan jejak digital.
Orangtua perlu membangun komunikasi dalam diskusi yang terbuka, tidak menghakimi, dan tidak langsung marah saat mengetahui anak mencoba merokok.
Anak-anak yang mengalami kondisi medis berat ini akan dipindahkan ke luar Gaza.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Studi Nature ungkap pemanasan global tingkatkan fotosintesis darat, tapi lemahkan produktivitas laut. Hal itu berdampak pada iklim dan rantai makanan global.
Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) menyerahkan 23.171 pohon trembesi untuk menghijaukan dua ruas jalan tol di wilayah Bakauheni-Palembang.
Sementara sapi yang mengonsumsi rumput memiliki lebih banyak asam lemak omega-3 dan asam laktat. Kandungan ini penting bagi kesehatan jantung dan sistem pencernaan.
Greenhouse Mangrove bertujuan untuk meningkatkan literasi publik mengenai pentingnya ekosistem mangrove dalam menjaga lingkungan pesisir.
Riset terbaru mengungkap pemanasan global membuat ribuan meteorit tenggelam di bawah es Antartika setiap tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved