Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Thrust Fault Penyebab Gempa di Selat Sunda

Atalya Puspa
15/11/2020 16:20
Thrust Fault Penyebab Gempa di Selat Sunda
Lokasi gempa(Instagram)

PADA Sabtu, 14 November 2020 pukul 22.32.32 WIB, wilayah Selat Sunda diguncang gempa tektonik. Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa ini memiliki magnitudo 4,9.

"Episenter terletak pada koordinat 6,76 LS dan 105,11 BT tepatnya di laut pada jarak 96 km arah Barat Daya Kota Pandeglang, Banten pada kedalaman 51 km," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam akun Instagramnya, Minggu (15/11).

Daryono mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa dan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Ia menjelaskan, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng dimana Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia dengan bidang kontak di bawah Selat Sunda sehingga terjadi deformasi/patahan batuan.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ucapnya.

Adapun, guncangan gempa dirasakan di Bayah, Cikesik, Ciptagelar, Panggarangan III MMI, Carita, Panimbang, Cimanggu, Labuan, Malingping II-III MMI, Cikotok, Rangkasbitung, Sawarna II MMI.

Hingga Minggu pagi 15 Nov. 2020, hasil monitoring BMKG terjadi satu kali gempa susulan berkekuatan 3,0 pukul 4.28 WIB. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya