Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Waspada Jari Tangan Kaku dan Sakit, Bisa Jadi 'Trigger Finger'

Mediaindonesia.com
21/10/2020 14:08
Waspada Jari Tangan Kaku dan Sakit, Bisa Jadi 'Trigger Finger'
Trigger finger atau jari picu dapat menyebabkan kekakuan.(Ist)

MASYARAKAT di Indonesia masih belum mengenal penyakit yang disebut trigger finger atau trigger digit yang dalam bahasa Indonesia dinamakan 'jari picu'.

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi, dr Meirizal, Sp.OT (K) mengatakan bahwa trigger finger atau jari picu adalah suatu kondisi pada jari berupa penjempitan urat atau tendon fleksor yang menyebabkan rasa sakit, kekakuan, dan bahkan sensasi mengunci ketika menekuk atau meluruskan jari.     

 Tendon fleksor yangg  meradang atau pembungkus tendon (pulley A1) yang menebal adalah penyebab jari picu,” jelas dr.Meirzal pada Health Talk bertema ‘Mengenal Trigger Finger dan Penanganannya’ yang digelar RS Siloam Hospitals Groups, Selasa (21/10).

Menurut dr.Meirizal, pada tahap yang lebih lanjut jari picu dapat menyebabkan kekakuan, munculnya nodul atau tonjolan kecil di permukaannya bahkan beberapa kasus jari bisa terkunci dalam posisi bengkok dan memerlukan bantuan untuk meluruskan jari tersebut .

Saat menjawab peserta Health Talk tentang gejala awal jari picu, dr.Meirizal yang juga spesialis hand & micro surgery, menjelaskan Rasa sakit yang melekat di pangkal ibu jari atau jari lainnya, benjolan di sekitar jari, dan kekakuan jari, bahkan perhatikan bunyi ‘klik' pada jari.

Ia juga memaparkan bahwa beberapa kondisi yang memicu jari picu adalah melakukan aktivitas jari jari yang bertekanan kuat atau berlebihan, menggegam objek terlalu lama, riwayat cedera pada jari, dan diabetes, asam urat juga sebagai faktor predisposisi.

“Perlu diketahui bahwa wanita sedikit lebih berisiko terkena jaru picu dari pada pria yang biasanya terjadi pada umur dekade keempat,” tutur dr.Meirizal.

Bagaimana penanganan trigger finger ? “Tahapan penanganan meliputi Istirahatkan aktivitas jari, kompres dingin membantu mengurangi benjolan, penggunaan hand splint, konsumsi obat nyeri dan peradangan,” kata dr.Meirizal

“Apabila hal tersebut tidak membantu mungkin diperlukan pembedahan kecil dengan menggunakan pembiusan lokal,” jelasnya. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya