Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada Senin (5/10) hingga Rabu (7/10).
"Pola angin di wilayah Indonesia umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 5 - 25 knot," kata Kepala bidang Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Taufan Maulana dalam keterangannya, Senin (5/10)
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan P. Enggano, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Banten, Laut Arafuru selatan Merauke dan Perairan selatan P. Yos Sudarso - Merauke.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang kisaran 1.25 - 2.50 meter (sedang) berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, Perairan utara Sabang, Perairan timur Kep. Simeulue - Kep. Mentawai, Teluk Lampung bagian selatan, Laut Natuna utara, Laut Jawa, Perairan Kep. Kangean, Laut Bali, Selat Lombok bagian utara, Laut Sumbawa, Selat Sape bagian selatan dan Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu dan Selat Ombai.
Perairan selatan Flores, Perairan P. Sawu - Kupang - P. Rote, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Perairan Bitung - Kep. Sitaro, Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, Samudra Pasifik utara Halmahera dan Papua, Perairan selatan Kep. Banggai - Sula, Laut Banda, Perairan selatan Kep. Tanimbar dan Kep. Aru, Laut Arafuru, Perairan selatan P. Yos Sudarso.
Baca juga : Penanganan Bencana Perlu Sinergi, Koordinasi Penguatan Lintas K/L
Lalu, tinggi gelombang kisaran 2.50 - 4.0 meter (tinggi) berpeluang terjadi di Perairan barat Aceh - Kep. Nias, Samudra Hindia barat Aceh - Kep. Nias, Perairan selatan Bali - P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan NTT.
Kemudian, tinggi gelombang kisaran 4.0 - 6.0 Meter (sangat tinggi) berpeluang terjadi di Perairan barat Kep. Mentawai, Perairan P. Enggano - Bengkulu, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Jawa, Samudra Hindia selatan Jawa - NTB.
Menurutnya, potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 Knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 Knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
Kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 Knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). "Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi dimohon agar selalu waspada," pungkasnya. (OL-2)
Banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah terjadi karena air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah cukup tinggi hingga mencapai 1,1 meter.
Jumlah korban tenggelam akibat digulung gelombang di Jawa Tengah dalam beberapa hari terakhir mencapai 12 orang dan hanya dua yang dapat diselamatkan.
Sejumlah wilayah diprediksi mengalami kondisi berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir, pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Bibit siklon Tropis 91W terpantau di Laut Cina Selatan dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan minimum 1003 hPa. Sistem ini bergerak ke arah barat-barat laut dan berpotensi
BMKG memprakirakan hujan lebat hingga sangat lebat akan melanda beberapa wilayah Indonesia pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah terjadi karena air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah cukup tinggi hingga mencapai 1,1 meter.
Sejumlah wilayah diprediksi mengalami kondisi berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir, pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota diimbau untuk lagi-lagi waspada terhadap cuaca hari ini, Rabu 20 Agustus 2025.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Senin (18/8) sore hingga malam hari, mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah warga.
OMC merupakan bentuk mitigasi proaktif dan antisipasi dari pemerintah daerah. Berdasarkan prediksi cuaca dari BMKG terdapat potensi peningkatan curah hujan di pertengahan Agustus.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk Selasa, 19 Agustus 2025. Sejumlah wilayah Indonesia diprediksi mengalami cuaca ekstrem.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved