Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Wamenag Kesal Soal Foto Kolase Wapres Ma'ruf Amin di Medsos

Suryani Wandari Putri
01/10/2020 13:20
Wamenag Kesal Soal Foto Kolase Wapres Ma'ruf Amin di Medsos
MURAL ANTI HOAX: Seorang anak melintas di depan mural bertema anti hoax (berita bohong) di Kampung Gandekan, Solo, Jawa Tengah.(ANTARA/ MOHAMMAD AYUDHA)

JAGAD media sosial saat ini dikejutkan dengan foto kolase Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang disandingkan dengan bintang porno Jepang Shigeo Tokuda yang juga dikenal sebagai Kakek Sugiono. Tentu hal ini memancing perhatian warganet termasuk Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi.

Ia pun menyesalkan kejadian tersebut yang mana memang belum diketahui  motif pengunggah foto tersebut. Ia juga mengingatkan pentingnya etika dalam bersosial media.

“Kami belum tahu motif pelaku yang membuat dan mengunggah kolase foto tersebut di media sosial. Tapi apapun motifnya, itu adalah cermin dari pemanfaatan media digital yang tidak dilandasi akhlak dan etika, ”terang Wamenag dalam keterangan resminya, Kamis (1/10).

Zainut berharap masyarakat lebih bijak dalam mengunggah foto di sosial media agar tidak mudah melakukan hoax. Bahkan tidak jarang, lanjut Wamenag, informasi hoax dapat memancing emosi dan amarah serta menumbuhkan rasa kebencian. Hal tersebut pada akhirnya bisa mendorongnya melakukan tindakan yang tidak semestinya.

“Mari, siapa pun kita, untuk membiasakan klarifikasi atau tabayyun setiap mendapat informasi, apalagi dari media sosial. Sehingga kita terjaga dari emosi dan tumbuhnya kebencian kepada seseorang atas informasi yang belum tentu terbukti kebenarannya,” lanjutnya.

Terkait sanksi atas perbuatan tersebut, Wamenag menyerahkan hal tersebut pada aparat. Menurutnya, jika perbuatan itu masuk dalam kategori tindak kriminal, maka itu urusan hukum. Mereka yang berkumpul harus bertanggung jawab. Ketika menolak, harus melawan hukum. Kita semua sama di hadapan hukum," pungkasnya.(H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya