Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
HUJAN ekstrem terpantau melanda Kalimantan Utara pada Minggu (27/9) dinihari hingga Senin (28/9) siang. Dalam keterangannya pada Senin (28/9) pagi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap, hujan di wilayah tersebut mencapai 157 mm seperti yang dilaporkan Stasiun Meteorologi Nunukan.
Sementara Stasiun Meteorologi Juwata di Tarakan, Kalimantan Utara, mencatat intensitas hujan dengan angka sebesar 130,4 mm. Hujan masuk kategori sangat lebat jika intensitas curah hujan mencapai 100-150 mm/hari. Jika curah hujan berlangsung lebih dari 150 mm/hari maka disebut dengan hujan ekstrem.
Hujan ekstrem tersebut berujung bencana dengan tewasnya belasan orang karena musibah tanah longsor di Tarakan, Kaltara dan merusakkan 19 unit rumah warga. Ada empat lokasi musibah longsor yaitu, di Juata Permai, Karang Anyar Pantai, Jalan Matahari dan Gunung Selatan.
Pada Senin (28/9) malam, BMKG kembali memberikan peringatan dini kepada masyarakat di Kalimantan Utara untuk mewaspadai potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada 29 September -30 September 2020.
Dalam maklumatnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat di wilayah dengan potensi hujan lebat disertai angin kencang itu untuk waspada. Maklumat sama ditujukan pada warga yang tinggal dan berlokasi dekat dengan sungai-sungai baik di bagian hulu hingga hilir serta wilayah berpotensi banjir.
Juga pemukiman yang berdekatan dengan tebing atau di wilayah perbukitan diminta untuk memantau kondisi lingkungan sekitar. BNPB menegaskan, langkah pencegahan dini dibutuhkan untuk mengantipasi dampak longsor yang dapat dipicu oleh curah hujan tinggi mapun struktur tanah yang labil.
"Di tengah potensi bahaya hidrometeorologi ini, masyarakat juga diharapkan untuk memperhatikan protokol Kesehatan apabila harus melakukan evakuasi. Hal itu dilakukan karena pandemi covid-19 masih terjadi berbagai wilayah," kata Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Senin (28/9). (H-2)
.
BNPB menerima laporan bahwa jumlah pelaku dari sebanyak 41 kasus kebakaran hutan dan lahan (Januari-Juli) yang ditangani Satgas Penanggulangan Karhutla Riau.
Langkah-langkah strategis pun langsung diambil untuk memadamkan api dan mencegah meluasnya kebakaran.
BNPB mengerahkan lima unit helikopter water bombing untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC), sebagai bentuk mitigasi sekaligus penanganan darurat karhutla Riau.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa gempa bumi dirasakan warga Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (18/7).
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda sepeda motor.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sebagian besar wilayah Jakarta berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan, pada Senin 14 Juli 2025.
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota diimbau waspada akan adanya hujan pada hari ini, Kamis 10 Juli 2025.
Penduduk DKI Jakarta dan juga warga di sekitarnya yang berkegiatan di ibu kota diminta kembali waspada. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sejumlah wilayah Jakarta diperkirakan hujan.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved