Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pakar Ingatkan Bahaya Anemia pada Pasien Covid-19

Media Indonesia
23/9/2020 03:40
Pakar Ingatkan Bahaya Anemia pada Pasien Covid-19
Ilustrasi Sel Darah Merah.(Dok. MI)

ANEMIA yang dialami pasien covid-19 dapat menyebabkan efek serius. Hasil studi di Tiongkok dan Amerika Serikat menemukan bahwa kombinasi paparan anemia dan covid-19 menambah risiko kematian yang tinggi.

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair, Dr dr M Atoillah Isfandiari MKes, membenarkan hal itu. "Orang yang terinfeksi covid-19 dan mengalami anemia memiliki risiko yang lebih berat jika dibandingkan dengan yang tidak anemia," ujarnya, seperti dikutip dari laman Unair.

Anemia atau biasa disebut kurang darah terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau tidak berfungsinya sel darah merah. Kondisi itu menyebabkan suplai oksigen ke organ tubuh berkurang. Gejala yang timbul dapat berupa kelelahan, kulit pucat, sesak napas, pusing, limbung, atau detak jantung cepat.

Kondisi anemia dapat memengaruhi daya tahan tubuh terhadap infeksi covid-19 karena kemampuan menyalurkan oksigen ke jaringan tubuh juga berkurang. Rendahnya kadar zat besi dapat memicu turunnya sistem kekebalan tubuh sehingga mudah terinfeksi penyakit. "Jadi kuncinya memang pada transportasi oksigen," jelasnya.

Umumnya, orang yang terinfeksi covid-19 akan mengalami hipoksia atau kekurangan oksigen hingga menyebabkan sesak. Jika terlambat ditangani, pasien akan mengalami gagal napas, kegagalan organ tubuh, dan akhirnya meninggal dunia.

Dokter Atoillah menyampaikan bahwa covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2 mengandung protein yang berpotensi menyerang sel darah merah dan zat besi yang mengikat sehingga sel darah merah akan rusak. Selanjutnya, hal itu juga dapat memicu peradangan pada sejumlah jaringan organ tubuh.

Dari hasil studi juga diketahui bahwa covid-19 adalah virus yang sangat cerdas. Virus itu tidak hanya menyebabkan pneumonia di paru-paru, tapi juga permasalahan yang tidak kalah serius seperti anemia. "Itu sebabnya, penderita covid-19 yang gagal napas, meskipun diberi ventilator, 50% tidak berhasil," tambahnya.

Dari hasil studi sejumlah peneliti di Tiongkok April 2020 lalu diketahui bahwa virus Sars-CoV-2 penyebab covid-19 ikut menyerang hemoglobin dalam sel darah merah sehingga tidak mampu mengangkut oksigen.

Beberapa protein pada Sars-CoV-2 membajak sel-sel merah dan menghilangkan ion-ion besi di dalam sel darah merah. Paru-paru menjadi stres dan meradang, sementara organ-organ lainnya juga terpengaruh. Penelitian ini dipublikasikan di ChemRXiv dengan judul 'Covid-19: Attacks the 1-Beta Chain of Hemoglobin and Captures the Porphyrin to Inhibit Human Heme Metabolism'. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya