Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Beri Perhatian Ekstra kepada Ibu, Anak, dan Lansia

Wan/X-6
06/9/2020 04:56
Beri Perhatian Ekstra kepada Ibu, Anak, dan Lansia
Ilustrasi(Medcom.id/Kuntoro Tayubi)

PENAMBAHAN jumlah kasus positif korona atau covid-19 masih terus berlangsung. Hingga kemarin, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 telah mencapai 190.665 orang. Dari jumlah itu, 136.401 dinyatakan sembuh dan 7.940 meninggal.

Ketua Umum Ikatan Ali Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan mengatakan, meski pun pandemi telah menimbulkan dampak krisis, pelayanan kesehatan yang esensial tetap harus diberikan oleh negara dalam kondisi apa pun. Pelayanan kesehatan esensial itu, antara lain, mencakup ibu dan anak, manusia lansia, dan darurat.

“Pelayanan kesehatan ibu dan anak karena ini menyangkut manusia lahir, kemudian pelayanan emergency dan manusia lansia. Ini tiga layanan harus selalu ada dalam situasi apa pun,” cetus Ede dalam diskusi daring, kemarin.

Tiga periode usia tersebut, menurut Ede, merupakan usia rentan terkena covid, lantaran daya tahan tubuh yang kurang. Bahkan, menurut dia, dalam enam tahun terakhir terdapat lonjakan pasien di lingkup ketiga usia tersebut.

Karena itu, Ede meminta agar di era pandemi, perhatian ekstra benar-benar dicurahkan kepada masyarakat yang berada di usia tersebut.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat yang merupakan garda terdepan di lingkungan tidak mengabaikan protokol kesehatan. “Jika banyak masyarakat terpapar, hal itu akan merepotkan petugas kesehatan. Ketika petugas kesehatan kelelahan, hal itu akan merepotkan kita semua pada akhirnya,” kata Ede.

Banyaknya dokter dan perawat yang gugur akibat terpapar covid-19 saat bertugas, tambah Ede, menjadi peringatan bagi kita semua.

Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN, Intan Fauzi, mengaku prihatin atas meninggalnya 100 dokter saat berjuang melawan covid-19. Menurutnya, satu nyawa sangat berharga bagi Indonesia sehingga ia memastikan alokasi anggaran yang disiapkan pemerintah untuk tenaga kesehatan dapat tersalurkan dengan baik.

Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp60 miliar untuk santunan kematian bagi tenaga kesehatan yang gugur menangani covid-19. “Total santunan kematian itu ada Rp60 milar, itu sudah ditingkatkan lagi. Kini realisaai penyerapannya sampai 4 September 2020 telah mencapai
Rp25,2 miliar,” kata Intan. (Wan/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya