Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Erick Thohir: 1,5 Juta Tenaga Medis Jadi Prioritas Penerima Vaksin

Mediaindonesia.com
03/9/2020 15:26
Erick Thohir: 1,5 Juta Tenaga Medis Jadi Prioritas Penerima Vaksin
Petugas kesehatan saat memberikan arahan kepada relawan vaksin covid-19.(Antara/M Agung Rajasa)

PEMERINTAH menjadikan 1,5 juta tenaga medis sebagai prioritas penerima vaksin covid-19. Hal itu diungkapkan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir.

"1,5 juta ini harus dipastikan dapat vaksin duluan. Karena mereka yang terdepan melakukan imunisasi atau vaksinasi massal," ujar Erick seusai pertemuan dengan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Kamis (3/9).

Lebih lanjut, Erick mengatakan jumlah tenaga medis masih dalam perkiraan. Pihaknya terus dikonsolidasi dengan pengurus IDI, PPNI, serta Ikatan Bidan Indonesia.

Baca juga: Pakar: Virus SARS-CoV-2 Tidak Bermutasi Lebih Ganas

"Tadi dapat masukan kriteria dokter dan perawat. Karena ada macam-macam dokter. Misalnya, dokter paru dan jantung," imbuh Erick,

Menurutnya, data dari IDI dan PPNI penting untuk memastikan tim medis terdepan yang menjadi prioritas.

"Kita minta masukan IDI. Jangan sampai salah konsolidasi data, termasuk perawat. Kalau bahan baku sudah bisa diproduksi, kita masukan dalam skala prioritas," pungkasnya.

Baca juga: Kunjungi Tiongkok dan UEA, Menlu: Amankan Stok Vaksin

Erick menekankan tenaga medis adalah kekuatan Indonesia untuk melakukan imunisasi atau vaksinasi massal pada akhir 2020, atau awal 2021. Dia juga menjelaskan bahwa vaksinasi dilakukan dengan skema, yakni bantuan pemerintah dan jalur mandiri.

"Tapi bukan berarti yang bayar didahulukan dari yang gratis. Nanti ada sinkronisasi jadwal data. Jangan diputarbalikkan seakan-akan pemerintah cari uang," tukas Erick.

Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih menyatakan komitmen asosiasi untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi covid-19. "Pada saatnya penyuntikan vaksin di lapangan, kami akan koordinasi sampai tingkat kabupaten, bahkan kecamatan," tutur Daeng.(Ant/OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya