Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Menristek: Pengembangan Vaksin Tidak Terpengaruh Mutasi Korona

Ferdian Ananda Majni
02/9/2020 20:50
Menristek: Pengembangan Vaksin Tidak Terpengaruh Mutasi Korona
Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/8).(ANTARA/PUSPA PERWITASARI)

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro menyebut sejauh ini tidak ada bukti konkrit mutasi virus korona jenis baru (SARS-CoV-2) bernama D614G berbahaya. Apalagi sampai mempengaruhi upaya pengembangan vaksin di tanah air.

"Jadi saya ulangi lagi bahwa tidak ada atau belum ada bukti yang menyatakan bahwa mutasi D614G ini lebih ganas atau lebih berbahaya," kata Bambang dalam keterangan pers di BNPB, Rabu (2/9).

Baca juga: RS akan Evaluasi Terkait Banyaknya Nakes Tertular Covid-19

Pihaknya juga telah berdikusi tentang mutasi virus itu dengan Global Initiative on Sharing ALL Influenza Data (GISAID) yakni sebuah lembaga yang dibentuk untuk mempelajari data genetika virus.

"Kami baru saja melakukan komunikasi langsung pada Presiden GISAID. Disampaikan Presidennya, tidak ada bukti atau belum ada bukti," sebutnya.

Meskipun demikian, Bambang memastikan vaksin yang tengah dikembangkan tetap bisa menangkal berbagai mutasi virus Sars-Cov-2, termasuk mutasi D614G tersbut. Sebab, mutasi virus ini diketahui tidak membuat struktur virus berubah.

"Tidak akan mengganggu upaya pengembangan vaksin karena tidak menyebabkan perubahan struktur maupun fungsi dari RBD, receptor binding domain, yang merupakan bagian dari dari virus spike yang dijadikan target vaksin," lanjutnya.

Diketahui, SARS-CoV-2 yang ada di dunia memiliki 78% mutasi D614G. Sebut Bambang,  mutasi D614G sudah mendominasi virus Covid-19.

Sedangkan, Indonesia telah mengirimkan 24 whole genome sequence ke GISAID. Sehingga dari 24 whole genome sequence, sembilan di antaranya mengandung mutasi D614G. Rinciannya, dua dari Surabaya, tiga dari Yogyakarta, dua dari Tangerang dan Jakarta dan dua dari Bandung.

"Jadi ada sembilan dari 24 yang sudah di-submit," terangnya.

Bambang meminta agar masyarakat tidak panik yang berlebihan namun tetap waspada penuh. Apalagi, virus Covid-19 masih tetap ada di masyarakat.

"Karena pandemi masih berlangsung. Kita hidup bersama pandemi Covid-19, tetap jalankan 3 M (menggunakan masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, dan menjaga jarak) secara konsisten dan disiplin," pungkasnya.(H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya