Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro menyebut sejauh ini tidak ada bukti konkrit mutasi virus korona jenis baru (SARS-CoV-2) bernama D614G berbahaya. Apalagi sampai mempengaruhi upaya pengembangan vaksin di tanah air.
"Jadi saya ulangi lagi bahwa tidak ada atau belum ada bukti yang menyatakan bahwa mutasi D614G ini lebih ganas atau lebih berbahaya," kata Bambang dalam keterangan pers di BNPB, Rabu (2/9).
Baca juga: RS akan Evaluasi Terkait Banyaknya Nakes Tertular Covid-19
Pihaknya juga telah berdikusi tentang mutasi virus itu dengan Global Initiative on Sharing ALL Influenza Data (GISAID) yakni sebuah lembaga yang dibentuk untuk mempelajari data genetika virus.
"Kami baru saja melakukan komunikasi langsung pada Presiden GISAID. Disampaikan Presidennya, tidak ada bukti atau belum ada bukti," sebutnya.
Meskipun demikian, Bambang memastikan vaksin yang tengah dikembangkan tetap bisa menangkal berbagai mutasi virus Sars-Cov-2, termasuk mutasi D614G tersbut. Sebab, mutasi virus ini diketahui tidak membuat struktur virus berubah.
"Tidak akan mengganggu upaya pengembangan vaksin karena tidak menyebabkan perubahan struktur maupun fungsi dari RBD, receptor binding domain, yang merupakan bagian dari dari virus spike yang dijadikan target vaksin," lanjutnya.
Diketahui, SARS-CoV-2 yang ada di dunia memiliki 78% mutasi D614G. Sebut Bambang, mutasi D614G sudah mendominasi virus Covid-19.
Sedangkan, Indonesia telah mengirimkan 24 whole genome sequence ke GISAID. Sehingga dari 24 whole genome sequence, sembilan di antaranya mengandung mutasi D614G. Rinciannya, dua dari Surabaya, tiga dari Yogyakarta, dua dari Tangerang dan Jakarta dan dua dari Bandung.
"Jadi ada sembilan dari 24 yang sudah di-submit," terangnya.
Bambang meminta agar masyarakat tidak panik yang berlebihan namun tetap waspada penuh. Apalagi, virus Covid-19 masih tetap ada di masyarakat.
"Karena pandemi masih berlangsung. Kita hidup bersama pandemi Covid-19, tetap jalankan 3 M (menggunakan masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, dan menjaga jarak) secara konsisten dan disiplin," pungkasnya.(H-3)
Langkah yang menggambarkan etika itu mestinya diikuti menteri lain yang mencalonkan diri di (Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
BAMBANG Brodjonegoro diangkat sebagai Komisaris Utama Bukalapak, beberapa hari setelah ia mundur sebagai Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Saat dilantik sebagai Menristek pada 2019 silam, Bambang kunjungan perdana ke Unhas. Entah kebetulan atau tidak, kali ini, Bambang melakukan kunjungan terakhirnya sebagai Menristek ke Unhas.
Menristek Bambang PS Brodjonegoro mendorong hilirisasi riset ekonomi sirkular dalam mencapai bauran energi nasional di 2025.
MENRISTEK Bambang Brodjonegoro menegaskan meski dinilai lambat, upaya pengembangan vaksin Covid-19 harus terus didukung supaya bisa mencapai target kemandirian vaksin di masa depan.
Predatory journals adalah model bisnis penerbitan akademis yang mengenakan biaya penerbitan tulisan kepada penulis dan tidak memeriksa mutu dan keabsahan dari tulisan
Hal itu terjadi karena pemerintah Indonesia melaporkan adanya kasus Vaksin Derived Polio Virus (VDPV).
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
Ibu hamil juga bisa memanfaatkan beragam bahan pangan yang kaya vitamin C untuk memenuhi kebutuhan vitamin hariannya dalam menjaga imun tubuh.
Vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90% kanker terkait HPV, sementara pada wanita yang sudah aktif secara seksual, vaksin tetap mengurangi risiko kanker serviks.
PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) melalui tim environment, health, and safety (EHS), bekerja sama dengan tim public relations, menyalurkan 180 dosis vaksin influenza.
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved