Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
SEEKOR macan tutul jawa (Panthera Pardus) yang tertangkap warga di wilayah kaki Gunung Sawal, tepatnya di Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, dilepasliarkan kembali di Blok Pasirtamiang, kawasan Suaka Margasatwa Margasatwa Gunung Sawal, Desa Pasirtamiang, Kecamatan Cihaurbeuti, Selasa (25/8).
Macan tutul jantan tersebut memiliki panjang 2 meter, diperkirakan berumur 11 tahun telah kembali ke habitatnya setelah sebelumnya dirawat di Bandung Zoological Garden. Sebelumnya, macan tersebut terperangkap jebakan besi yang sengaja dipasang oleh warga pada Kamis (25/6).
"Macan tutul saat dibawa ke Bandung, kondisi itu stres hingga si Abah juga sudah dipastikan layak untuk dilepasliarkan kembali ke asalnya tetapi sempat jadi perdebatan. Akan tetapi, di Gunung Sawal juga akan ada pihak-pihak yang menangkapnya lagi karena adanya beberapa pihak yang menyarankan agar macan tutul itu dilepasliarkan ke habitat lain atau dirawatnya di kebun binatang, mengingat usianya sudah cukup tua," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, Ammy Nurwati, Selasa (25/8)
Ammy mengatakan, pihaknya juga telah memperhitungkan kondisi satwa liar dan diputuskannya kembali dilepasliarkan di Gunung Sawal. Karena, kalau di lokasi lainnya butuh adaptasi lama. Dengan dilepasliarkan ini supaya bisa tetap survive dan menambah populasi dan juga masih bisa reproduksi.
"Kami mengingatkan tugas seluruh elemen masyarakat untuk ikut menjaga kondisi lingkungan di sekitar Gunung Sawal. Edukasi kepada masyarakat jangan berhenti agar merasa bangga dengan macan tutul yang ada di kawasan tersebut. Ada macan tutul berarti ekosistem bagus," ujarnya.
Macan tutul tersebut, jelas dia, sudah dua kali tertangkap warga. Pertama, pada tahun 2018 dan pada Juni 2020. Kedua peristiwa tersebut karena warga sengaja memasang perangkap.
"Kalau dari aspek ekologi, pakan tersedia dan predator bisa survive dan aspek sosialnya dari analisis kami, harus secara intensif dialog untuk edukasi supaya warga di sekitar Gunung Sawal bisa merasa bangga memiliki macan tutul dan bukan justru ditangkap," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Macan Tutul Jawa Tertangkap lagi di Ciamis
Pelepasliaran juga dapat menambah populasi orangutan di habitat alaminya.
Orangutan jantan Aben, Muaro, Onyo, Batis, dan Lambai juga memiliki riwayat penyelamatan yang hampir sama ketika diselamatkan
Siti juga menekankan bahwa semua burung yang dilepasliarkan telah melalui pemeriksaan kesehatan yang ketat dan menjalani proses habituasi di kawasan Kebun Raya Indrokilo.
BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Timur bersama Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Jawa Timur melepasliarkan 275 ekor burung Madu pengantin.
Ketua Pengurus Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Jamartin Sihite mengatakan 300 lebih orang utan yang saat ini sedang Dalam masa perawatan menunggu pelepasliaran.
Lokasi pelepasliaran merupakan kawasan Hutan Lindung yang berada di bawah pengelolaan KPH III Langsa.
Musang: Kenali mamalia nokturnal eksotis ini! Pelajari perilaku unik, habitat, dan peran pentingnya dalam ekosistem. Pengetahuan menarik tentang si gesit berbulu.
Air yang menggenangi pemukiman warga tidak hanya menghambat aktivitas sehari-hari, tetapi juga memunculkan ancaman baru: kemunculan ular liar.
Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dari genus Lyssavirus. Virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan air liur hewan yang terinfeksi.
Beruang madu (Helarctos Malayanus) muncul di kawasan permukiman warga di wilayah Kecamatan Kuripan, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.
Namibia berencana untuk memusnahkan lebih dari 700 hewan liar, termasuk gajah, zebra, dan kuda nil, merespon kekeringan terburuk yang dialami negara ini dalam 100 tahun terakhir.
PENYAKIT cacar monyet merupakan salah satu penyakit menular yang diakibatkan oleh infeksi virus monkeypox. Cacar monyet dapat menimbulkan gejala seperti flu yang diiringi dengan demam
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved