Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
Beruang madu (Helarctos Malayanus) muncul di kawasan permukiman warga di wilayah Kecamatan Kuripan, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menerjunkan tim untuk menangkap hewan liar tersebut.
"Kami telah menerima laporan tentang kemunculan beruang madu di wilayah Kuripan, Kabupaten Barito Kuala. BKSDA Kalsel sudah merespons informasi tersebut dengan mengirimkan tim ke lokasi," kata Koordinator Penanganan Konflik Satwa Liar BKSDA Kalsel, Jarot, Rabu (4/9).
Tim ini dibekali peralatan penyelamatan berupa kendang jebak, sumpit dan jaring. Selain melakukan upaya penangkapan, tim juga melakukan koordinasi dan sosialisasi terkait perilaku satwa liar tersebut dan juga status konservasinya ke masyarakat dan stakeholder di Barito Kuala.
Baca juga : Lebih dari 600 Ribu Satwa Liar Lahir Sepanjang 2015 hingga 2024
Sejauh ini upaya untuk menangkap beruang madu belum berhasil dan masih terus dilakukan petugas di lapangan. Sebelumnya kawanan Beruang Madu muncul berkeliaran dan meresahkan warga sejumlah desa di Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin.
Kemunculan beruang madu ke areal permukiman warga ini sudah kerap terjadi. Hal ini diduga terjadi karena rusaknya kawasan hutan yang menjadi habitat beruang madu. Aktivitas perambahan maupun alih fungsi hutan, hingga karhutla, menjadi penybebab utamanya. Situasi tersebut mengganggu ketersediaan makanan bagi beruang madu sehingga mereka mencari ke luar Kawasan yang menjadi tempat tinggal mereka.
Beberapa kali juga kasus beruang madu menyerang warga di lokasi kebun dan kawasan hutan Tahura Sultan Adam. Beruang madu merupakan satwa dilindungi di kawasan hutan Pegunungan Meratus yang keberadaannya kian terancam. (Z-11)
Gelombang panas ekstrem akibat krisis iklim menimbulkan dampak serius pada satwa liar di seluruh dunia. Para ahli memperingatkan ancaman kepunahan.
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas jual beli satwa liar dilindungi, baik dalam keadaan hidup maupun mati.
Bagi penduduk lokal, kebutuhan berburu satwa liar umumnya didorong oleh alasan ekonomi yang mendesak.
kebutuhan berburu satwa liar umumnya didorong oleh alasan ekonomi yang mendesak.
Tim patroli kemudian melakukan penyisiran lanjutan dan menemukan beberapa jerat aktif yang masih terpasang di jalur lintasan satwa,
Ketika wilayah jelajah buaya menyempit akibat alih fungsi lahan dan pembangunan permukiman, buaya cenderung masuk ke lingkungan manusia untuk mencari makan.
Pengungkapan kasus kepemilikan serta perdagangan satwa dilindungi di Polda Kepri, Batam.
TIM Penyidik PNS Balai Penegakan Hukum Kehutanan (Gakkumhut) Wilayah Maluku dan Papua (Mapua) mengungkap kasus perdagangan satwa liar dilindungi.
Terungkapnya perdagangan bagian satwa di lindungi berupa sisik terenggiling (Manis javanica), bermula dari penggalian data dan informasi di media sosial.
Dalam kegiatan tersebut, ditemukan akun Facebook atas nama “Thamrin MD” yang memposting spesimen kupu-kupu dan kumbang berbagai jenis yang merupakan satwa liar dilindungi
Pelaku berinisial RZ (40) warga Pandam, Jorong Anak Aia Dadok, Kecamatan Lubuk Basung ditangkap ketika akan menjual sisik trenggiling (manis javanica) seberat 1,5 kilogram pada Sabtu (28/6).
Peneliti IPB University Nyoto Santoso mengatakan bahwa lutung sentarum, yang merupakan primata endemik Kalimantan, hingga kini belum termasuk dalam mandat pengelolaan BBTNBKDS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved