Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
RABIES sering dikenal masyarakat sebagai penyakit anjing gila, karena anjing merupakan hewan yang paling sering menularkan penyakit ini dan dapat menunjukkan perilaku agresif khas anjing gila saat terinfeksi. Namun, rabies tidak hanya ditularkan oleh anjing; ada banyak hewan lain yang juga dapat menjadi perantara virus rabies.
Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dari genus Lyssavirus. Virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan air liur hewan yang terinfeksi, terutama melalui gigitan atau cakaran.
Pada kasus yang lebih jarang, rabies bisa menyebar ketika air liur hewan terinfeksi masuk ke luka terbuka atau selaput lendir seperti mulut dan mata, misalnya jika hewan tersebut menjilat luka di kulit.
Baca juga : Peringati Hari Rabies Sedunia, Kementan Gelar Vaksinasi Hewan Gratis
Selain anjing, rabies dapat menginfeksi semua mamalia. Berikut adalah kelompok hewan yang dapat menularkan virus rabies kepada manusia:
Hewan peliharaan dan ternak:
Baca juga : Jelang KTT G20, Kementan Perkuat Pengendalian Rabies di Bali
Dilansir dari American Humane, hewan pembawa rabies yang paling umum di Amerika Serikat (AS) adalah rakun, kelelawar, sigung, dan rubah.
Sementara itu, data dari Kementerian Kesehatan Indonesia (ayosehat.kemkes.go.id) menunjukkan, di Indonesia, 98% kasus rabies pada manusia disebabkan oleh anjing, sedangkan sisanya 2% disebabkan oleh kucing dan kera.
Angka ini terus meningkat setiap tahun karena masih banyak hewan yang belum divaksinasi dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga : Hewan Mamalia Adalah: Ciri-Ciri, Jenis, dan Contoh
Hewan peliharaan juga berpotensi terinfeksi rabies, sehingga penting untuk memberikan vaksin rabies kepada mereka.
Vaksinasi tidak hanya melindungi hewan peliharaan, tetapi juga melindungi keluarga Anda dari risiko penyakit rabies.
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melindungi hewan peliharaan dari rabies:
Selain menjaga kesehatan hewan peliharaan melalui vaksinasi, melindungi diri sendiri dari rabies juga sangat penting. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan meliputi:
Dengan memahami risiko rabies dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, baik terhadap hewan peliharaan maupun diri sendiri, kita dapat mengurangi risiko tertular rabies dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. (berbagai sumber/Z-1)
Mengusung semangat kebersamaan, acara Cleofest digelar pada Sabtu (21/6), sementara Roccommunity menyusul pada Minggu (22/6) untuk memberikan ruang interaksi yang optimal.
Program BPJS hewan diperuntukkan bagi pemilik hewan yang taraf ekonominya kurang mampu.
Kesadaran masyarakat dalam menjalankan ibadah kurban tahun ini menjadi sorotan positif.
Peneliti IPB University Nyoto Santoso mengatakan bahwa lutung sentarum, yang merupakan primata endemik Kalimantan, hingga kini belum termasuk dalam mandat pengelolaan BBTNBKDS.
Kalau tertampung di shelter, hewan-hewan tersebut akan mendapatkan perawatan yang layak, asupan pakan dan minum yang memadai, serta vaksinasi lengkap.
Belangkas merupakan fosil hidup yang hanya terdiri dari empat spesies di dunia, tiga di antaranya terdapat di Indonesia.
Memelihara hewan peliharaan kini telah berkembang menjadi bagian integral dari gaya hidup masyarakat Indonesia, tidak lagi terbatas sebagai aktivitas hiburan semata.
Penelitian terbaru menemukan memelihara anjing atau kucing dapat menjadi faktor pelindung yang memperlambat penurunan fungsi otak.
LSE mengeksplorasi bagaimana teknologi AI dapat membantu manusia “berkomunikasi” dengan hewan peliharaan.
Mengusung tema Fawntastic World, Fawna memperkenalkan berbagai fitur terbaru untuk mempermudah perawatan hewan serta memperkuat komunitas pecinta satwa di Tanah Air.
Program BPJS Hewan ini dirancang Pemprov DKI Jakarta untuk membantu pemilik hewan dari kalangan kurang mampu agar tetap dapat mengakses layanan kesehatan hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved