Ini Alasan Majelis Kolegium Kedokteran Menggugat Menkes Terawan

Atalya Puspa
24/8/2020 15:30
Ini Alasan Majelis Kolegium Kedokteran Menggugat Menkes Terawan
Dokter David Sontani Perdanakusuma, Sp.BP-RE (K)(Dok. Universitas Airlangga)

PRESIDEN Joko Widodo baru saja mengangkat 17 anggota KKI melalui Keppres RI nomor 55/M/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Keanggotaan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Pengucapan sumpah tersebut berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 19 Agustus 2020.

Namun, pengangkatan itu menuai protes 7 organisasi profesi kedokteran, salah satunya Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia (MKKI). Ketua MKKI David S Perdanakusuma yang juga Guru Besar FK Universitas Airlangga, Jawa Timur, membeberkan dua alasan penolakan tersebut, Senin (24/8).

1. Nama diusulkan oleh organisasi dan asosiasi
David melanjutkan, Undang-Undang nomor 24 tahun 2004 yang membahas tentang praktek kedokteran pun menyebutkan dengan jelas dan tegas bahwa penyusunan nama calon anggota KKI oleh Menteri Kesehatan harus berdasarkan usulan dari organisasi dan asosiasi. Namun, David mengaku, pihaknya tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan.

2. Pemerintah hanya punya peran administratif
Menurut David, Undang-Undang Praktek Kedokteran telah secara tegas menjaga independensi setiap unsur dengan secara tersirat menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan unsur nonpemerintah, maka pemerintah hanya memiliki peran administratif.

"Yaitu, menampung usulan dari organisasi profesi dan kelompok masyarakat yang syarat-syarat kelayakannya telah ditetapkan secara jelas dalam UU Praktek Kedokteran," katanya.

Baca juga : 7-organisasi-profesi-kedokteran-ngotot-gugat-menteri-terawan

Baca juga : terawan-luruskan-prosedur-pengangkatan-anggota-kki

Untuk diketahui, 17 nama keanggotaan KKI yang dilantik periode 2020-2025 ialah

1. dr. Putu Moda Arsana, Sp.PD.KEMD,. FINASIM, wakil dari Ikatan Dokter Indonesia

2. Dr.dr.Dollar,SH.,MH wakil dari Ikatan Dokter Indoenesia

3. drg. Nurdjamil Sayuti,MARS., wakil dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia

4. drg. Nadhyanto,Sp.Pros., wakil dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia

5. dr. Pattiselanno Robert Johan,MARS, wakil dari Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia

6. drg. Achmad Syukrul A,.M.M., wakil dari Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia

7. Prof. Dr.dr Bachtiar Murtala,Sp.Rad (K)., wakil dari Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia

8. drg. Andriani,Sp.Ort., F.I.C.D., wakil dari Majelis Kolegium Kedokteran Digi

9. Sdr. Vonny Naouva Tubagus, MD., Radiologis, wakil dari Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia

10. dr. Ni Nyoman Mahartini, Sp.PK (K), wakil dari Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia

11. Drs. Mohammad Agus Samsudin wakil dari tokoh masyarakat

12. Prof Intan Ahmaf Musmeina, Ph.D., wakil dari tokoh masyarakat

13. Drs. Hisyam Said., M.Sc., wakil dari tokoh masyarakat

14. Prof. Dr. Taruna Ikrar, M. Biomed., Ph.D wakil dari Kemenkes

15. drg. Sri Rahayu Mustikowati,M.Kes., CFrA., wakil dari Kemenkes

16. Prof. Dr. drg. Melanie Hendriaty Sadono,M. Biomed.,PBO wakil dari Kemendikbud

17. dr. Hj. Mariatul Fadilah,MARS., Ph.D., wakil dari Kemendikbud. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya