Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KAMPANYE penggunaan masker untuk menyadarkan masyarakat agar patuh pada protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19 dinilai butuh menyasar ibu-ibu. Pasalnya, ibu rumah tangga pasti akan memastikan keluarga mereka memakai masker jika mereka paham tentang protokol kesehatan.
"Karena, kalau ibu yang mengingatkan anggota keluarga akan lebih mengena dan ditaati," kata Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Marcus Priyo Gunarto dalam keterangan tertulis, Selasa (18/8).
Pemerintah diminta menyasar ibu-ibu dalam mengampanyekan penggunaan masker. Cara ini dinilai manjur untuk menyadarkan masyarakat tentang protokol kesehatan di tengah pandemi.
"Dengan melibatkan ibu-ibu, gerakan menggunakan masker akan lebih cepat terlaksana secara meluas," ujar Marcus.
Baca juga: Keinginan Indonesia Memiliki Vaksin Covid-19 Tinggi
Adapun Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Juanda menilai pemerintah sudah cukup baik dalam menyosialisasikan penggunaan masker dengan menggaet ibu-ibu. Pemerintah menggaet ibu-ibu dari Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) untuk menyosialisasikan penggunaan masker di daerah.
"Ini sangat perlu didukung dan diapresiasikan sebagai bentuk konkret dan nyata guna membantu pemerintah menangani covid-19," kata Juanda.
TP-PKK sudah membagikan jutaan masker gratis kepada masyarakat tiap kali melakukan kampanye di daerah. Pembagian masker itu terdiri dari 1 juta masker di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 2,5 juta masker di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, 2,5 juta masker di Kabupaten Lejang Rebong, Bengkulu, 26 juta masker di Jawa Timur.
Pembagian masker ini merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat terbatas penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional pada 3 Agustus lalu. (OL-1)
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Selain berdebu, tempat penampungan hewan kurban di pinggir jalan sering kali kurang bersih dan berbau menyengat.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Saat digunakan di kulit, panthenol secara alami akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin B5.
Infeksi HMPV dan Influenza A tidak hanya menyebabkan gejala ringan seperti flu, tetapi juga komplikasi serius, termasuk pneumonia, bronkitis, hingga gagal napas.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved