Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Marak Klaim Obat Covid-19, YLKI: Penanganan Pandemi Buruk

Atalya Puspa
10/8/2020 15:52
Marak Klaim Obat Covid-19, YLKI: Penanganan Pandemi Buruk
Ilustrasi peneliti yang memegang kandidat vaksin covid-19.(AFP/Mladen Antonov)

YAYASAN Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai maraknya klaim obat covid-19 disebabkan buruknya manajemen pemerintah dalam menangani pandemi.

"Pejabat publik memberikan contoh kurang baik dan kurang mencerdaskan. Sehingga, kalau ada klaim bermunculan itu efek dari itu semua. Jangan heran bermunculan kalim obat covid-19," ujar Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, dalam konferensi pers virtual, Senin (10/8).

Kondisi itu membuat masyarakat mencari cara untuk keluar dari krisis kesehatan akibat pandemi covid-19. "Masyarakat mencari jalan keluar sendiri. Secara undang-undang, kita boleh klaim pengobatan, tapi dikomersialisasi yang jadi persoalan. Konsumen juga mengalami persoalan ekonomi mendalam," pungkas Tulus.

Baca juga: Anji Unggah Video Obat Covid-19, Para Dokter Angkat Bicara

Di sisi lain, Tulus berpendapat pemerintah belum mengoptimalkan penegakan hukum. Alhasil, masyarakat luas dengan bebas mengklaim obat covid-19 tanpa melewati prosedur penelitian. Oleh karena itu, pemerintah harus memperbarui politik manajemen penanganan pandemi.

"Kalau tidak bisa atasi pandemi, jangan mimpi ekonomi akan membaik," katanya.

Pemerintah juga harus meningkatkan literasi masyarakat terhadap produk obat, jamu tradisional dan herbal. "Selain itu, perlu adanya penegakan hukum yang konsisten dan terintegrasi sampai ke hulu. Khususnya penegakan secara online," tandas Tulus.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik