Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
SETELAH pemerintah merelaksasi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), jumlah wisatawan di Indonesia mulai meningkat. Kendati demikian, kondisinya belum kembali normal.
"Jumlah wisatawan mancanegara pada Juni 2020 adalah 160,3 ribu kunjungan. Itu turun 2,06% dibandingkan bulan sebelumnya. Dibandingkan tahunan, terjadi penurunan 88,82%,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, dalam konferensi pers virtual, Senin (3/8).
“Ini menunjukkan dengan relaksasi PSBB, wisman mulai berdatangan. Namun, posisinya masih jauh dari posisi normal," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan wisatawan mancanegara melalui Bandara Soerkarno-Hatta mengalami kenaikan 130,3% atau 9.100 orang. Akan tetapi, jumlah itu jauh dari kedatangan di pintu yang sama pada Juni 2019, yakni 190 ribu kunjungan.
Baca juga: Luhut: Pemulihan Sektor Pariwisata Butuh Waktu 10 Bulan
"Adanya relaksasi (PSBB), mulai ada geliat wisatawan mancanegara dan transportasi, dengan catatan memang masih jauh dari normal," pungkas Suhariyanto.
Jumlah wisatawan mancanegara yang datang melalui jalur udara sebanyak 1.500 orang. Itu sekitar 0,9% dari total wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia.
Sementara itu, wisatawan mancanegara yang melewati jalur laut tercatat 49,5 ribu orang, atau 30,9% dari total kunjungan. Adapun wisatawan mancanegara melalui jalur darat mencapai 109,4 ribu orang, atau 68,2% dari total wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.
Mayoritas wisatawan yang berkunjung ke Indonesia pada Juni 2020 berasal dari Timor Leste, yakni 82,5 ribu orang. Kemudian diikuti wisatawan asal Malaysia sebanyak 62,8 ribu orang.
Baca juga: Deflasi 0,10% Pada Juli 2020, BPS: Daya Beli Harus Ditingkatkan
Suhariyanto menilai wajar jika dua negara itu menjadi penyumbang kunjungan paling banyak di Tanah Air. Mengingat, letaknya dekat dengan Indonesia dan bisa diakses melalui jalur darat.
"Jadi, perlu upaya keras untuk menarik wisatawan mancanegara ke Indonesia. Kunci penting adalah covid-19 harus segera berlalu,” tegasnya.
Secara kumulatif Januari-Juni 2020, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia tercatat 3,98 juta orang. Capaian itu turun 59,96% dibandingkan periode serupa pada tahun lalu.(OL-11)
BERBAGAI cara bisa dilakukan untuk memberikan dampak positif pada negeri tercinta Indonesia. Salah satunya ialah dengan melestarikan budaya batik.
Terkadang kita terlalu tenggelam dalam rutinitas pekerjaan yang selalu dikejar oleh target dan deadline. Sehingga kita lupa untuk memberikan jeda pada tubuh, pikiran, dan jiwa.
Jepang merupakan destinasi internasional paling diminati, dengan proyeksi kunjungan dari 33% wisatawan Indonesia sepanjang tahun ini.
ASIA Pacific Championship Rally (APRC) 2025 bersama Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Rally Putaran 3 dipastikan akan digelar di perkebunan teh milik PTPN IV PalmCo Kebun Toba Sari, Simalungun
Barcelona berencana menutup dua terminal kapal pesiar mulai tahun depan, sebagai langkah mengendalikan pariwisata berlebihan.
Farhan menjelaskan, penyelenggaraan event ini adalah bagian dari kolaborasi Pemkot Bandung dengan berbagai mitra dan para pelaku usaha kecil.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved