Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PERMASALAHAN sampah plastik di Indonesia belum juga selesai. Dari 65,8 juta ton sampah yang dihasilkan 260 juta jiwa penduduk Indonesia tiap tahun, 16%-nya merupakan sampah plastik yang baru bisa dikelola tidak sampai setengahnya.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menargetkan kapasitas pengolahan sampah pada 2025 mencapai 100%. Sampai dengan 2019, pengolahan sampah di Indonesia baru berkisar 35%.
Sementara itu, untuk target masyarakat memilah sampah mencapai 50% untuk semua jenis sampah plastik.
Saat ini kesadaran masyarakat memilah sampai baru berkisar 11%. Serta pembangunan PLTSa di 12 kota pun terbangun. Adapun, 12 kota yang dimaksud adalah Palembang, Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Bandung, Surakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Makassar, Manado, dan Bandung.
Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3) Rosa Vivien mengakui, dari jumlah sampah plastik yang ada di Indonesia memang belum dapat dikelola semua. Karena itu, pengelolaan sampah memakai tiga pendekatan.
“Pertama, yakni perubahan prilaku, ini pendekatan yang diyakini mampu mengurangi produksi sampah plastik yang ada,” ungkap Vivien dalam acara The Nation di Metro TV, belum lama ini.
Kedua, katanya, circular economy, yakni pengolahan sampah menjadi produk bernilai ekonomi. Ketiga, pengolahan sampah menjadi pembangkit listrik dengan menggunakan insinerator.
“Presiden sudah menunjuk 12 kota besar dan kota metro untuk percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) dan yang paling siap adalah Surabaya,” jelas dia.
Menurut Vivien, PLTSa Surabaya paling siap menghasilkan 10 megawatt dengan memusnahkan 1.500 sampah dalam sehari. Dalam hal ini KLHL berperan untuk membuat regulasinya mengatur bagaimana emisinya dan subsidi untuk tipping fee yang diperlukan.
Selain PLTSa, pemerintah juga mengembangkan refuse derived fuel (RDF), yaitu pemrosesan sampah menjadi bahan bakar alternatif.
“Nantinya sampah ini bisa bantu jadi bahan bakar di pabrik semen atau PLTU dan mampu mengurangi bahan baku pembakaran hingga 10%, ini sudah jadi di Cilacap,” jelas dia.
Pengusaha Daur Ulang Sampah, Cristine Halim mengatakan sebetulnya produk plastik diciptakan memang bukan untuk dijadikan sampah pada akhirnya. Sebab, produk tersebut memang harus didaur ulang agar bisa digunakan kembali. “Asal masyarakat diedukasi dengan baik bahwa sampah plastik dan organik jangan dicampur itu sudah bisa mengangkat dan membantu perekonomian masyarakat lainnya,” ungkap Cristine. (Gan/S1-25)
Penelitian Universitas Negeri Ohio ungkap warga yang tinggal dekat laut punya harapan hidup lebih panjang. Faktor lingkungan dan sosial jadi kunci utama.
Pada ajang ESG Award by Kehati 2025, BRI Ventures, perusahaan modal ventura milik Bank Rakyat Indonesia (BRI), meraih penghargaan Best Investor on Impact Investment.
PELAKSANAAN Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB) membawa dampak signifikan terhadap perputaran ekonomi daerah.
Regulasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan konsep lingkungan hidup dalam setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan pembangunan nasional.
TUMBUHAN air eceng gondok memang seringkali dianggap hama. Anggapan itu tidak sepnuhnya salah, namun bagaimana mengubah enceng gondok bisa menjadi sumber penghasilan dan solusi lingkungan?
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
Kesepakatan skema pengelolaan sampah ini dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pengelolaan sampah dari kedua daerah.
TPA Sarimukti belum sepenuhnya konsep sanitary landfill itu diterapkan karena anggaran pengadaan tanahnya sebelumnya digunakan untuk pemadatan di zona 2 dan 3.
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved