Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PERMASALAHAN sampah plastik di Indonesia belum juga selesai. Dari 65,8 juta ton sampah yang dihasilkan 260 juta jiwa penduduk Indonesia tiap tahun, 16%-nya merupakan sampah plastik yang baru bisa dikelola tidak sampai setengahnya.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menargetkan kapasitas pengolahan sampah pada 2025 mencapai 100%. Sampai dengan 2019, pengolahan sampah di Indonesia baru berkisar 35%.
Sementara itu, untuk target masyarakat memilah sampah mencapai 50% untuk semua jenis sampah plastik.
Saat ini kesadaran masyarakat memilah sampai baru berkisar 11%. Serta pembangunan PLTSa di 12 kota pun terbangun. Adapun, 12 kota yang dimaksud adalah Palembang, Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Bandung, Surakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Makassar, Manado, dan Bandung.
Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3) Rosa Vivien mengakui, dari jumlah sampah plastik yang ada di Indonesia memang belum dapat dikelola semua. Karena itu, pengelolaan sampah memakai tiga pendekatan.
“Pertama, yakni perubahan prilaku, ini pendekatan yang diyakini mampu mengurangi produksi sampah plastik yang ada,” ungkap Vivien dalam acara The Nation di Metro TV, belum lama ini.
Kedua, katanya, circular economy, yakni pengolahan sampah menjadi produk bernilai ekonomi. Ketiga, pengolahan sampah menjadi pembangkit listrik dengan menggunakan insinerator.
“Presiden sudah menunjuk 12 kota besar dan kota metro untuk percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) dan yang paling siap adalah Surabaya,” jelas dia.
Menurut Vivien, PLTSa Surabaya paling siap menghasilkan 10 megawatt dengan memusnahkan 1.500 sampah dalam sehari. Dalam hal ini KLHL berperan untuk membuat regulasinya mengatur bagaimana emisinya dan subsidi untuk tipping fee yang diperlukan.
Selain PLTSa, pemerintah juga mengembangkan refuse derived fuel (RDF), yaitu pemrosesan sampah menjadi bahan bakar alternatif.
“Nantinya sampah ini bisa bantu jadi bahan bakar di pabrik semen atau PLTU dan mampu mengurangi bahan baku pembakaran hingga 10%, ini sudah jadi di Cilacap,” jelas dia.
Pengusaha Daur Ulang Sampah, Cristine Halim mengatakan sebetulnya produk plastik diciptakan memang bukan untuk dijadikan sampah pada akhirnya. Sebab, produk tersebut memang harus didaur ulang agar bisa digunakan kembali. “Asal masyarakat diedukasi dengan baik bahwa sampah plastik dan organik jangan dicampur itu sudah bisa mengangkat dan membantu perekonomian masyarakat lainnya,” ungkap Cristine. (Gan/S1-25)
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
PESAN keberlanjutan sumber daya alam termasuk pulau kecil bukan tiba tiba hadir ke dalam menu pembangunan kita.
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
Pancaverse Xperience yang mengusung tema Take UPart for Earth, mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kepekaan pada lingkungan melalui seni, kreativitas, dan aksi nyata.
ASOSIASI Pengusaha Pengelola Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Aspel B3) Indonesia melantik pengurus baru di Batam, Kepulauan Riau.
Meski sebagian universitas mengadopsi kebijakan sustainability, banyak yang belum memiliki implementasi secara sistematis.
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan pengelolaan sampah
Pulau sampah yang sebelumnya menggunung di sebuah behas tambak di kampung itu sudah tidak terlihat lagi dan hanya menyisakan beberapa sisa sampah berserakan .
PEMERINTAH Kota Makassar meluncurkan program iuran sampah graris yang merupakan janji politik pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham.
KLH melakukan hitung cepat atau dalam hitungan kasarnya terkait proporsi dari produsen dalam turut serta membantu penganan persampahahan berdasarkan jumlah produk yang didistribusikan.
Autothermix, solusi pengolahan sampah tanpa TPA, efisien dan ramah lingkungan, cocok untuk kawasan permukiman dan perkotaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved