Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Covid-19 membuat 69% Peserta Swaperiksa Alami Masalah Psikologis

Suryani Wandari Putri Pertiwi
28/7/2020 16:30
Covid-19 membuat 69% Peserta Swaperiksa Alami Masalah Psikologis
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa DKI Jakarta Nova Riyanti Yusuf(MI/Adam Dwi)

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa DKI Jakarta Nova Riyanti Yusuf (Noriyu) mengatakan masyarakat Indonesia mengalami tekanan mental pascakemunculan virus covid-19 dan diberlakukannya lockdown di beberapa wilayah.

Menurut Noriyu, hasil dari swaperika yang dilakukan melalui website Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) per tanggal 14 Mei 2020, 69% peserta mengalami masalah psikologis terkait covid-19.

"Survei itu diikuti 2.364 orang dari 34 provinsi. Hasilnya 69% mengalami masalah psikologis, sedangkan 31% di antaranya tidak ada masalah," jelas Noriyu, Selasa (28/7).

Survei itu diikuti oleh responden dari 4 wilayah, yakni Jawa Barat 24%, DKI Jakarta 17,7%, Jawa Timur 13,4%, Jawa Tengah 12,4, dan Banten 7,2%. Responden terbanyak adalah perempuan. Jumlahnya 72%.

Baca juga: Lima Provinsi Sumbang Kasus Positif Tertinggi

"Perempuan yang lebih mau tahu dan yang memeriksakan. Kalau kerentanan penelitian menyebutkan perempuan tiga kali lebih emosional (dibandingkan pria)," katanya.

Dari 69% yang mengalami masalah psikologi, imbuh Noriyu, diketahui 68% mengalami kecemasan, 67% depresi, dan 77% trauma psikologi.

Dalam hal ini trauma yang dialami responden juga beragam. Ada yang trauma karena pernah terpapar covid-19/ Ada yang pernah satu ruangan dengan penderita covid-19. Ada yang pernah ikut karantina atau ada anggota keluarga terkena covid-19, sehingga menyebabkan responden etakutan.

Yang lebih mengagetkan, Noriyu mengungkap dari 68% depresi tadi, 49% Berpikir kematian. "49% dari yang mengalami depresi, mereka merasa lebih baik mati dan ingin melukai diri sendiri," pungkasnya. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya