Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PIHAK Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet memberikan klarifikasi perihal pasien bernama Suyanto yang kabur dari rumah sakit tersebut pada Sabtu (25/7).
Pria berumur 39 tahun itu merupakan wiraswasta yang tinggal di Apartemen Mitra Oasis, Senen, Jakarta Pusat. Masuk ke Wisma Atlet pada (21/7) lalu dan ditempatkan di lantai 32 kamar nomor 19.
"Suyanto minta ijin untuk melaksanakan isolasi mandiri. Karena tidak sabar menunggu proses administrasinya sehingga dia meninggalkan rumah sakit," ungkap Kordinator operasional RSD Wisma Atlet Kol Ckm Stevanus Doni dalam keterangan resminya, Jakarta, Minggu (26/7).
Doni menjelaskan, bagi pasien yang akan minta untuk isolasi mandiri dengan kondisi masih dalam perawatan di RSD Wisma Atlet harus memenuhi kriteria. Diantaranya ialah persetujuan administrasi dari dokter yang menangani atau dokter penanggung jawab pasien.
Baca juga : Hari Ini, Positif Covid-19 Bertambah 1.492 dan Sembuh 1.301
Lalu, tim psikologi klinis RSD Wisma Atlet lakukan edukasi dan tim surveilans lakukan penelusuran melalui Dinas Kesehatan, ke tempat domisili pasien untuk mendapatkan surat dari RT/ RW tentang kesediaan warga setempat menerima kembali pasien dalam lingkungan tempat tinggal.
"Berkaitan dengan Suyanto sebenarnya sudah konfirmasi terlebih dahulu ke bagian keperawatan dan sedang diproses tentang administrasinya, namun karena ketidaktahuan pasien sehingga mereka tidak sabar menunggu proses administrasinya sehingga mereka meninggalkan rumah sakit," ungkap Doni.
Aturan untuk keluar pasien dari RSD Wisma Atlet sudah ditentukan yaitu pada pukul 10.00 dan pukul 17.00 WIB setiap harinya.
Doni menambahkan, setelah diadakan pengecekan ternyata Suyanto sudah meninggalkan Wisma Atlet dan berada dirumahnya yaitu di Apartemen Mitra Oasis.
"Suyanto sedang mengajukan permohonan ke ketua Rw 02 untuk minta isolasi di Rumah Sakit Gading Pluit," kata Doni. (OL-2)
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
Pada dasarnya aset negara tersebut, dibangun dalam rangka Asian Games. Bangunan ini sangat berguna pada saat negara melakukan perhelatan.
RUMAH Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, ditutup per 31 Maret 2023. Ini kata Kementerian Kesehatan.
KASUS baru covid-19 di Indonesia bertambah 465 orang pada Jumat, 31 Maret 2023 dengan kematian 8 orang. Kasus covid-19 di Indonesia tercatat mengalami kenaikan.
TANGGAL 31 Maret 2023 menjadi hari bersejarah bagi RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Juga tidak terlupakan bagi pasien pertama rumah sakit tersebut.
Septiono Prayogo mengatakan terhitung mulai 23 Maret 2020 hingga hari ini 161.351 pasien telah menjalani perawatan di Wisma Atlet Kemayoran.
Berdasarkan data yang masuk, limbah medis Covid-19 hingga 27 Juli 2021 berjumlah 18.460 ton, yang berasal dari fasilitas layanan kesehatan, rumah sakit darurat, wisma tempat isolasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved