Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMENTERIAN Sekretariat Negara (Kemensetneg) mengundang Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk membahas penggunaan bangunan bekas wisma atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat. Rencananya, wisma atlet akan direnovasi dan menjadi bangunan komersial.
"Jadi itu dulu dibangun untuk wisma atlet. Kemudian sangat berguna ketika covid-19. Kemudian selama pasca covid-19 digunakan untuk berbagai keperluan. Sehingga pemerintah merasa perlu untuk membuat kebijakan penggunaanya secara permanen ke depan," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, di Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pada dasarnya aset negara tersebut, dibangun dalam rangka Asian Games. Bangunan ini sangat berguna pada saat negara melakukan perhelatan, kemudian waktu itu sudah ada desain untuk pemanfaatannya.
Baca juga : RS Darurat Covid-19 Kemayoran Ditutup, Ini Kata Kemenkes
Pada saat covid-19 menghantam dunia, termasuk Indonesia, wisma atlet dijadikan sebagai tempat untuk rumah sakit darurat dan isolasi pasien covid-19.
Fungsi-fungsi tersebut sudah selesai untuk saat ini. Sehingga pemerintah merasa perlu mendayagunakan bangunan tersebut sebagai aset yang memberikan nilai tambah.
"Sehingga jangan hanya menjadi tambahan biaya saja untuk pembiayaan, tapi juga perlu ada pemanfaatan akan didesain sebuah instruksi presiden (inpres) baru untuk memanfaatkan aset tersebut agar bisa berikan dampak positif untuk kegiatan ekonomi di sekitar atau di Jakarta, juga pada saat yang sama ada fungsi publiknya," kata Sri Mulyani.
Baca juga : Pemprov tidak Beri Izin, KPU DKI Batal Jadikan Wisma Atlet Gudang Logistik
Total wisma atlet yang pemerintah miliki terdapat 10 tower. Menurut Sri Mulyani, bangunan-bangunan tersebut itu cukup besar untuk dimanfaatkan berbagai aktivitas.
"Dari Pak Menseneg dan Menteri PUPR satu minggu ini selesai (inpresnya), kita juga siapkan," kata Menkeu.
Badan Layanan Umum (BLU), kata Srimul, sudah memberikan penilaian bahwa ada minat dari beberapa aktivitas komersial. Di sisi lain, tower juga akan bisa menjadi hunian ASN, karena banyak sekali ASN bertempat tinggal di sekitar Wisma Atlet ini.
Baca juga : Indonesia Sudah Siap Hadapi Varian Baru Covid-19
"Tapi tanpa menimbulkan signaling yang salah. Karena di sisi lain akan ada perpindahan ASN ke IKN. Kita nanti akan lihat karena masih ada aktivitas di Jakarta untuk beberapa kementerian akan stay (tinggal) di sini," kata Srimul.
Salah satu penggunaan komersial pada Wisma Atlet, bisa untuk event nasional. Sehingga pemeliharaan diperlukan agar bisa digunakan secara komersial.
"Itu akan dilakukan oleh badan layanan umum (BLU) yang berada di bawah Kemensetneg, sama seperti GBK yang di bawah manajemen BLU, dia bisa digunakan untuk event-event dan akan digunakan kembali untuk pemeliharaan dan lain-lain," kata Srimul. (Try/P-3)
RUMAH Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, ditutup per 31 Maret 2023. Ini kata Kementerian Kesehatan.
KASUS baru covid-19 di Indonesia bertambah 465 orang pada Jumat, 31 Maret 2023 dengan kematian 8 orang. Kasus covid-19 di Indonesia tercatat mengalami kenaikan.
TANGGAL 31 Maret 2023 menjadi hari bersejarah bagi RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Juga tidak terlupakan bagi pasien pertama rumah sakit tersebut.
RUMAH Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat resmi ditutup sepenuhnya dan tidak lagi melayani isolasi pasien Covid-19 mulai hari ini.
Pemprov DKI Jakarta pun diminta untuk berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Dalam hal ini, untuk mengambil alih pengelolaan Wisma Atlet, yang terletak di wilayah Pademangan dan Kemayoran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved