Pemprov tidak Beri Izin, KPU DKI Batal Jadikan Wisma Atlet Gudang Logistik

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta tidak dapat menggunakan Wisma Atlet Kemayoran sebagai gudang logistik dan tempat rekapitulasi pemilu 2024. Kepastian itu muncul setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menolak permohonan peminjaman fasilitas tersebut.

“Surat permohonan pinjam pakai kami sudah ditolak,” ujar Kepala Divisi Perencanaan dan Logistik Nelvia Gustina saat dikonfirmasi, Rabu (27/12).

KPU DKI Jakarta pun terpaksa bakal menggunakan Kantor Kecamatan Kemayoran sebagai gudang penerimaan logistik Pemilu 2024 untuk sementara waktu.

Baca juga: Anies-Muhaimin Tawarkan Program Ekonomi yang Nyata

“Untuk tempat penerimaan awal, kami menggunakan lantai tiga dan empat Kecamatan Kemayoran. Itu sementara bisa kami gunakan,” kata Nelvia.

Ia pun masih menunggu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mencarikan alternatif tempat, untuk rekapitulasi dan gudang logistik usai pencoblosan. Pasalnya, lokasi dan luas gudang sementara di Kantor Kecamatan Kemayoran dianggap kurang mumpuni untuk menampung semuanya.

Baca juga: Pengamat: Debat Ketiga Harus Dorong Reformasi Sektor Keamanan

Sebelumnya, Wisma Atlet menjadi salah satu alternatif tempat untuk rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024 yang hingga kini belum tersedia. Sebelumnya, KPU melirik Gelanggang Olahraga (GOR) Kemayoran yang sebelumnya biasa dipakai untuk keperluan Pemilu. Namun, masalahnya, fasilitas olahraga itu tengah dalam proses revitalisasi. (Z-11)