Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
TES cepat atau rapid test untuk deteksi Covid-19 yang kini biayanya mencapai Rp150 ribu, bisa lebih turun lagi. Bahkan, dengan buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) biayanya akan bisa lebih murah lagi, bisa mencapai Rp75 ribu dengan akurasi hingga 98%.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (LBP) mengatakan bahwa saat sekarang rapid test biayanya Rp150 ribu per sampel. "Tetapi dengan buatan dari BPPT, maka biayanya hanya Rp75 ribu per sampel. Bahkan bisa lebih turun lagi dan akurasinya sampai 98%," jelas LBP di sela-sela peresmian Refuse Derived Fuel (RDF) di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (21/7).
Dalam penanganan Covid-19 juga harus berjalan seiring dengan ekonomi dan hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Oleh karena itu, kepala daerah diminta untuk tetap mendisiplinkan warga sesuai dengan protokol kesehatan. "Jadi terkait dengan penanganan virus korona, maka harus seiring dengan penanganan ekonomi. Kami meminta kepada gubernur dan bupati untuk terus mengawal kedisiplinan warga sesuai dengan protokol kesehatan. Yakni tetap mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak sosial," ujarnya.
Meski tetap harus disiplin, tetapi masyarakat tetap diminta untuk tidak aneh-aneh. Jangan lebay juga, jangan terlalu aneh-aneh, biasa-biasa saja. Karena Indonesia, menurut hemat saya, posisinya lebih baik dibandingkan negara lainnya. Jadi, setiap negara juga memiliki taktik dan strategi masing-masing, sehingga tidak ada sama. Karena negara kita kepulauan, maka tentu akan menggunakan cara tersendiri," ujarnya.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin juga mengatakan bahwa meski saat sekarang masa pandemi, tetapi ekonomi harus dibangkitkan. "Dua hari lalu, di Jateng kasus Covid-19 bertambah hingga 300 kasus, maka kami meminta kepada masyarakat untuk terus disiplin. Kami juga berharap pada masa pandemi, tidak melupakan sisi ekonomi. Ekonomi masyarakat harus digerakkan dan dari sinilah mencoba bangkit di tengah-tengah masa pandemi," tegasnya. (OL-13)
Baca Juga: Rapid Test Kit Buatan Dalam Negeri Diklaim Lebih Spesifik
Hal yang harus dilakukan adalah menjalin kerja sama antar negara.
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengerjakan berbagai tugas dan memecahkan masalah.
"Tuntutan kita tidak banyak. Di masa pandemi seperti ini tentunya kita sangat keberatan adanya pemutusan kontrak. Kita tidak menuntut pesangon, kita hanya minta dipekerjakan kembali."
Handoko menyebut bahwa dalam kontrak yang ditandatangani para awak sudah tertera kesepakatan itu. Para awak juga bisa memutus atau mengakhiri kontrak mereka secara sepihak.
Satu unit teknologi Arsisnum diperuntukkan bagi Rumah Singgah Gelora Serayu Banyumas, sebuah rumah yang digratiskan bagi keluarga pasien yang menunggu di RS.
Saat ini operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) sedang berlangsung di Kalimantan Barat sejak 17 September 2021
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved