Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Klaster Secapa TNI AD Harus Dijadikan Pelajaran

Ferdian Ananda Majni
16/7/2020 06:30
Klaster Secapa TNI AD Harus Dijadikan Pelajaran
Gerbang Secapa AD di Bandung, Jawa Barat.(AFP/TIMUR MATAHARI))

TIM Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah meminta kasus klaster baru covid-19 di Pusat Pendidikan Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat Bandung, Jawa Barat, dijadikan pembelajaran sehingga tidak terjadi hal serupa di kemudian hari.

Sebanyak 1.262 orang, yang terdiri dari pelatih dan peserta Secapa TNI AD, dinyatakan positif covid-19 berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi sejak 29 Juni 2020 berturut-turut hingga 9 Juli 2020.

Dari angka tersebut, 17 orang telah dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit (RS) Dustira Cimahi dengan keluhan ringan seperti demam, batuk, dan sedikit sesak nafas.

Baca juga: Bangga dengan Alat Kesehatan Buatan Indonesia

Adapun beberapa hal yang patut dijadikan catatan ialah mulai dari pentingnya menerapkan jaga jarak dan menghindari adanya kerumunan.

Sebab, jarak menjadi faktor yang dapat memicu terjadinya penularan apabila tidak disesuaikan dengan ketentuan protokol kesehatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Pertama, ketika ada orang banyak, berkumpul dalam satu tempat dan waktu yang sama, terlebih dengan sirkulasi udara yang tidak diketahui baik atau tidak, ini akan mempengaruhi laju penularan," kata Dewi dalam dialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Rabu (15/7).

Dewi, yang juga ahli epidemiologi, menjelaskan jika satu orang terinfeksi dalam kondisi tersebut, penyebaran virus SARS-CoV-2 akan terjadi dengan sangat cepat.

Dalam hal ini, seluruh kegiatan yang melibatkan banyak orang berkumpul seperti asrama, boarding school, dan pesantren juga memiliki potensi penularan yang mirip dengan apa yang terjadi di Secapa.

Dewi menjelaskan daya tahan tubuh yang baik menjadi hal yang penting untuk mencegah penularan covid-19.

"Kedua, daya tahan tubuh ini berperan penting bagi kita jika ingin melawan covid-19. Hasil pemeriksaan menunjukan dari 1.262 orang yang positif, hanya 17 orang yang dirawat dengan gejala ringan dan lainnya masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG)," sebutnya.

Hal itu juga menunjukkan daya tahan tubuh yang dimiliki peserta didik dan pelatih yang ada di Secapa membantu mereka dari infeksi virus sehingga tidak ada keluhan berat.

Adapun pelajaran lain yang bisa dipetik dari kasus Secapa AD Bandung, lanjut Dewi, adalah potensi penularan dari orang yang tidak bergejala.

"Ketiga, potensi orang yang tidak bergejala sangat tinggi menularkan covid-19. Terlebih bagi yang masuk dalam kategori OTG ini tidak menyadari dirinya sudah terinfeksi," ungkap Dewi.

Kemudian, Dewi juga menjelaskan bahwa isolasi mandiri sangat penting untuk mencegah terjadinya penularan covid-19.

"Keempat, isolasi mandiri itu penting sekali. Meskipun tidak ada gejala ataupun gejalanya ringan, isolasi mandiri dan perbatasan untuk mobilitas bagi mereka yang terinfeksi itu harus sangat dibatasi," pungkasnya.

Dia mencontohkan seperti apa yang terjadi di Secapa, mereka inisiatif diperiksa dan ketika hasilnya sekian yang positif, langsung semuanya dikarantina sehingga dapat mencegah penularan covid-19 ke luar klaster tersebut. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya