Cegah Kebosanan Anak di Masa Pandemi, Butuh Variasi Kegiatan

Syarief Oebaidillah
10/7/2020 23:23
Cegah Kebosanan Anak di Masa Pandemi, Butuh Variasi Kegiatan
Workshop menggambar yang digelar secara daring untuk anak-anak(Dok. Faber-Castell)

IMBAUAN untuk tetap di rumah selama pandemi Cvid-19 rentan menimbulkan kebosana, terutama pada anak, terutama bagi anak yang belum bisa memilih aktivitas yang sesuai kebutuhannya.

"Perlu dirancang skema kegiatan yang bervariasi berupa kegiatan yang bersifat kognitif, afektif, sosial, maupun psikomotorik, yang disesuaikan dengan usia anak," kata Aisah Indati, Psikolog Perkembangan anak Universitas Gadjah Mada dalam keterangan tertulisnya.

Dia mencontohkan kegiatan yang bersifat kognitif bagi anak, misalnya mengingat cerita atau pengalaman yang pernah dilakukan anak. Sedangkan kegiatan yang mengasah afeksi anak, misalnya menyanyi, menari, ataupun bermain peran bersama orangtuanya.

Sementara kegiatan menggambar dan mewarnai, bermain puzzle, merupakan kegiatan yang bisa memadukan unsur psikomotorik dan sosial.

"Orang tua mesti bijak dengan memilih jenis kegiatan yang sesuai dengan umur dan kebutuhannya, sayangi mereka dimana perhatian itu sangat dibutuhkan pada masa pandemi covid 19saat ini," ujar Indati.

Baca juga : Kemendikbud Gelar Program Jalur Budaya Rempah

Sementara itu, kegiatan menggambar dan mewarnai dipercaya dapat merangsang perkembangan emosional dan sosial. Ekspresi tentang apa yang sedang dipikirkan maupun rasakan, akan lebih mudah tersalurkan dibandingkan dengan komunikasi verbal. Hal ini sejalan pada saat ini anak-anak membutuhkan media yang baik untuk mengekspresikan perasaan mereka dengan sangat sederhana.

Kegiatan menggambar dan mewarnai juga dinilai sangat baik untuk membangun kreativitas anak, dan apabila dilakukan secara bersama-sama orang tua, tentunya menjadi kegiatan mengasyikan dan dapat membangun kembali bonding antara orang tua dan anak.

Atas dasar itu, Faber-Castell menggelar berbagai kegiatan workshop kreatif yang dilakukan secara daring, baik yang diperuntukan bagi individu maupun sekolah dengan materi-materi yang dapat dinikmati kategori usia pelajar maupun dewasa, yang dapat diakses melalui laman sosial media Faber-Castell.

Public Relations Manager PT Faber-Castell International Indonesia Andri Kurniawan mengatakan, saat ini sekolah masih diliburkan, dan kegiatan tatap muka pada tahun ajaran baru mendatang mungkin saja sangat dibatasi, sehingga program yang ditawarkan pihaknya bisa menjadi alternatif bagi siswa dan para tenaga pengajar.

"Dimana untuk pemateri, Faber-Castell bekerjasama dengan para praktisi seni lokal maupun luar negeri juga praktisi Art Therapist untuk berbagi pengalaman dan keilmuannya, hal ini tentunya menjadi bagian komitmen kami sebagai Creative Companion Life," ujar Andri.(RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya