Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
AHLI menyarankan pemeriksaan kesehatan atau medical check up (MCU) rutin ketika seseorang memasuki usia 40 tahun guna mengetahui risiko kronis saat usia lanjut.
Pasalnya, bertambahnya usia membuat tumpukan lemak meningkat. Di sisi lain, fungsi-fungsi organ tubuh juga menurun.
"MCU rutin itu sangat penting, baik merokok maupun enggak merokok, pola hidup sehat atau enggak, karena gejala penyakit kronis diketahui biasanya saat sudah lanjut. Ini harus hati-hati sekali. Meski tidak bergejala, ini akan mengganggu fungsi organ," kata Staf Divisi Endokrin Metabolik Diabetes Melitus Departemen Ilmu Penyakit Dalan FKUI/RSCM, Dyah Purnamasari Sulistianingsih, dalam webinar bertajuk Sehat pada Usia Lanjut di Era New Normal, belum lama ini.
Ia membeberkan saat ini ada 80% penduduk dunia berusia lanjut (di atas 60 tahun) yang memiliki satu penyakit kronis, sementara 60% lainnya memiliki dua penyakit kronis.
Adapun faktor risiko yang menyebabkan timbulnya penyakit kronis ialah diet tidak sehat, kurang aktivitas fisik dan olahraga, gaya hidup pemicu obesitas, merokok, minum alkohol, dan stres. "Kalau faktor ini, bisa kita modifi kasi baik untuk mencegah penyakit kronis maupun mencegah perburukan penyakit kronis," ungkapnya.
Pada 2020, Badan Pusat Statistik memperkirakan jumlah warga lansia di Indonesia sebanyak 10,65% dari jumlah penduduk atau sekitar 28 juta orang yang didominasi kelompok perempuan.
Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) Samsuridjal Djauzi menambahkan bahwa dua vaksin yang harus didapatkan kaum lansia secara rutin ialah vaksin influenza setahun sekali dan vaksin pneumokokus polisakarida (PPV) 5 tahun sekali.
Komplikasi akibat infl uenza menyebabkan pneumonia, gagal ginjal, gagal hati, dan radang otak. Pada kaum lansia, infl uenza mengubah mukosa dan menjadi celah empuk virus masuk ke tubuh. Sementara itu, vaksin pneumokokus polisakarida diberikan untuk mencegah terjadinya gangguan pernapasan.
"Sudah lebih dari satu tahun ini PPV berhenti diberikan kepada kaum lansia. Maka dari itu, kita minta kepada pemerintah untuk disediakan karena ini penting," katanya. (Ata/H-2)
Ketua Umum Perkumpulan Juang Kencana, Sudibyo Alimoeso, menyebutkan bahwa program Lansia Berdaya menekankan pada tiga unsur, yaitu sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
STUDI terbaru dari tim peneliti dari Karolinska Institutet di Swedia, menemukan bahwa pola makan dapat berperan penting untuk memperlambat laju munculnya penyakit kronis pada lansia.
Penelitian selama 15 tahun di Swedia membuktikan pola makan sehat dapat memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis pada lansia.
Aritmia jantung terjadi ketika jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh masalah pada sistem kelistrikan jantung.
Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi natrium tinggi berisiko 19% lebih besar terkena penyakit kardiovaskular dibanding yang membatasi asupan garam
Pagi sering kali dimulai dengan terburu-buru. Namun, di balik rutinitas itu, ada kebiasaan yang diam-diam bisa merusak jantung, terutama lewat menu sarapan Anda.
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Ablasi jantung dapat dilakukan untuk mengatasi aritmia dengan detak jantung yang terlalu cepat.
Jika tidak terdeteksi sejak dini, gagal jantung dapat memicu komplikasi yang serius, bahkan menyebabkan kematian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved