Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KASUS hepatitis B merebak di berbagai kecamatan di Kota Tasimalaya, Jawa Barat, dengan jumlah pasien mencapai 32 orang.
Kebanyakan dari mereka ialah ibu hamil. Dinas Kesehatan Tasikmalaya turun langsung ke lapangan karena melihat kenaikan kasus yang signifikan. Kepada para pasien, petugas dari dinas kesehatan memberikan vaksinasi Hb 0, imunoglobulin hepatitis B (HBIG), dan vitamin K. Mereka juga ditempatkan di ruang isolasi khusus supaya tidak semakin menyebar.
Dokter spesialis penyakit dalam Dr dr Irsan Hasan SpPD-KGEH, Finasim menjelaskan, hepatitis merupakan infeksi hati karena virus yang menular. Di Indonesia, tiga penyebab penyakit hati tertinggi ialah hepatitis B, C, dan NAFL. Selain melalui hubungan seksual, virus hepatitis B juga bisa menular dari jarum yang terkontaminasi virus dan transfusi darah dari anak ke anak serta secara vertikal atau dari ibu ke bayi (perinatal).
“Pasien dengan penyakit hati kronis harus dipantau dan dikontrol teratur,” ujarnya dalam webinar bertajuk Menjaga Kesehatan Hati di Era New Normal yang diadakan Kalbe Farma, Jumat (26/6).
Baca juga : Puluhan Ibu Hamil di Tasiklamaya Terserang Hepatitis B
Anggota Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI) itu menjelaskan bayi yang terinfeksi hepatitis B berisiko 90% menderita hepatitis kronis bertahun-tahun bahkan sampai meninggal dunia. Sementara itu, bila yang tertular orang dewasa, kemungkinan menjadi kronis sekitar 10%.
Pada orang dewasa yang baru terkena hepatitis B umumnya akan mengalami gejala, antara lain matanya menguning dan mual. Sementara itu, pada mereka yang sudah kronis karena menderita penyakit sejak bayi umumnya tak mengalami gejala apa pun.
“Hepatitis kronis biasanya baru terdeteksi jika sudah terjadi komplikasi, salah satunya sirosis atau pengerasan hati. Untuk itu, deteksi dini yang bisa dilakukan satu-satunya melalui tes darah,” urai Irsan.
Baca juga : Cegah Hepatitis A Menyebar, Kemenkes Intervensi Khusus
Menurutnya, tidak semua penderita hepatitis sembuh dengan mengonsumsi obat antivirus. Pasien baru diberi obat jika memenuhi kriteria indikasi, salah satunya didapat dari kadar alanin aminotransferase/ALT normal saat tes pengukuran enzim SGPT di dalam darah.
Enzim SGPT merupakan indikator yang sensitif terhadap kerusakan hati. Enzim ini digunakan untuk mengindentifikasi penyakit hati selama lebih dari 50 tahun.
“Kalau diberi obat, siap-siap antivirus diberikan bertahun-tahun dan ada kemungkinan seumur hidup,” pungkasnya. (AD/Ant/H-2)
Hepatitis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses peradangan pada hati. Penyebabnya berupa infeksi dan noninfeksi.
Selain kegiatan vaksinasi juga diselenggarakan Seminar Nasional terkait Hepatitis yang diikuti perwakilan dari seluruh tenaga kesehatan di lingkungan Kesehatan TNI.
Orang tua harus mengenali gejala awal hepatitis pada anak. Hal ini berguna untuk mencegah dampak kronis dan efek jangka panjang.
Hepatitis A bisa menjadi normal kembali karena dia biasanya menyerap inflamasi di sekitar hati.
Tenaga medis dan tenaga kesehatan menjadi kelompok prioritas penerima imunisasi hepatitis B secara gratis karena kelompok tersebut sangat rentan terpapar hepatitis B.
Apa sebenarnya penyebab penyakit hepatitis? Berikut penjelasan penyebab, gejala, dan bagaiamana kita mencegahnya.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan pentingnya memberikan imunisasi yang lengkap kepada anak-anak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
IMUNISASI anak wajib diberikan pada bayi baru lahir hingga individu usia 18 tahun. Kementerian Kesehatan mewajibkan vaksinasi pada anak untuk melindungi buah hati
Bio Farma menjalin kemitraan strategis, dan pengembangan kapasitas produksi vaksin skala besar.
Vaksin HPV 9-valen memberikan perlindungan tambahan terhadap lima genotipe berisiko tinggi lainnya (HPV 31, 33, 45, 52, dan 58).
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
PT Bio Farma (Persero) menyoroti pentingnya transfer teknologi, kemitraan strategis, dan pengembangan kapasitas produksi vaksin skala besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved