Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Swadaya Warga Bangun Eduwisata Taman Anggrek Alam

Solmi
26/6/2020 15:30
Swadaya Warga Bangun Eduwisata Taman Anggrek Alam
Gubernur Jambi h. Fachrori Umar, Kamis sore (25/6),secara simbolis menempatkan tanaman anggrek yang berhasil ditangkarkan oleh Komunitas Jam(MI/Solmi)

BERANGKAT dari kepedulian bersama terhadap lingkungan hidup, masyarakat Desa Jambi Tulo, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi berhasil menyelamatkan ratusan jenis tanaman anggrek alam di kawasan Hutan Pematang Damar yang terbakar hebat pada 2015 silam.

Sedikitnya 300 jenis tanaman anggrek yang diselamatkan, kini berhasil dibudidayakan oleh Komunitas Jambi Bersakat, dan ditawarkan menjadi salah satu objek wisata edukatif  kepada wisawatan minat khusus.

"Berkat perjuangan keras, secara swadaya bersama komunitas pecinta anggrek dan lingkugan hidup, sebagian  tanaman anggrek berhasil kita selamatkan di tengah puing pepohonan di hutan gambut Pematang Damar yang terbakar tahun 2015 lalu," kata Ketua Komunitas Budidaya Anggrek Alam Jambi Bersakat Adi Ismanto, Jumat (26/6).

Adi membeberkan, taman penangkaran anggrek alam yang berhasil diselamatkan dari Hutan Pematang Damar dinamai Rumah Bayang Komunitas Jambi Bersakat, dibangun semenjak tahun 2017 di atas tanah seluas 3,5 hektare di pinggiran Desa Jambi Tulo, Marosebo, Muarojambi.

"Alhamdulillah, perjuangan kami berhasil. Dibantu uluran tangan dari Pertamina EP Jambi, akhirnya ratusan jenis anggrek alam berhasil kami budidayakan dan hidup subur di rumah penangkaran yang bangun di Taman Sakat Lebung  Panjang. Salah satunya adalah Anggrek Macan yang mulai langka ditemukan akibat seringnya hutan terbakar. Sakat bahasa desa kami artinya tanaman anggrek. Pak Gubernur menyempatkan diri Kamis kemarin meresmikannya," beber Adi.

Gubernur Jambi Fachrori Umar mengapresiasi positif atas kepedulian dan kreativitas Adi Ismanto dan kawan-kawan yang telah melakukan penyelamatan tanaman anggrek yang merupakan bagain dari keanaekragaman hayati di hutan alam  Jambi.

"Ini potret kepedulian bersama, dan harus kita dukung dan bina buat kelanjutannya. Sekaligus ini bisa menjadi menopang dunia pariwisata di Jambi untuk kelompok ekowisata dan eduwisata. Saya sangat menghargai
perjuangan dan gerakan komunitas bersakat di Muarojambi ini," kata Fachrori.

Sementara Pelaksana tugas Kadis Pariwisata Provinsi Jambi  Sri Purnama Syam menyatakan Taman Sakat Lebung Panjang di Desa Jambi Tulo, merupakan kreativitas kearifan lokal masyarakat, dan dapat dikelola sebagai objek wisata yang bermafaat buat meningkatan sosial dan perekonomian masyarakat setempat.

"Apalagi lokasinya relatif dekat dengan Objek Wisata Situs Percandian Muaro Jambi  yang merupakan salah satu branding wisata budaya dan religi di Provinsi Jambi," kata Sri Purnama. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik