Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
ALAT deteksi covid-19 buatan Universitas Padjajaran (Unpad) bersama Institusi Teknologi Bandung (ITB) memasuki fase validasi sampel virus. Alat deteksi itu berupa pendeteksi cepat (rapid test) dan surface plasmon resonance (SPR).
Koordinator peneliti Rapid Test Covid-19 Unpad, Muhammad Yusuf, mengatakan, validasi dilakukan setelah kedua alat tersebut tervalidasi di laboratorium. Dalam tahap validasi lapangan ini, pihaknya bekerjasama dengan sejumlah unsur lain seperti industri.
"Formulasi dan uji di skala laboratorium terhadap protein virus sudah menunjukkan hasil yang baik," kata Muhammad Yusuf di Bandung, Rabu (24/6).
Validasi dilakukan untuk menyakinkan kualitas rapid test dan SPR. Salah satunya dengan membandingkan tingkat akurasi metode teknik reaksi rantai polimerase (PCR) yang sudah terbukti baik. Dalam validasi ini, pihaknya akan mengambil spesimen yang sama dari pasien yang juga telah dites dengan metode swab dan PCR.
"Kami ambil spesimen dari 30 pasien yang positif covid menurut PCR, dan 30 pasien yang negatif covid menurut PCR. Nanti kita bisa lihat seberapa besar tingkat ketepatan dan kesamaan," ucapnya seraya menyebut jika dalam validasi ini ada kekurangan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi sebelum kembali melakukan validasi.
Jika sudah dirasa baik, pihaknya akan langsung mendaftarkan ke Kementerian Kesehatan agar bisa digunakan masyarakat umum. Lebih lanjut dia katakan, dalam pemroduksian alat rapid test ini, pihaknya bersama industri tengah melengkapi fasilitas dan alat apa saja yang diperlukan.
Pada bulan ini, ditargetkan terbuat 5.000 kit dan akan terus ditambah pada bulan-bulan berikutnya. Setelah validasi menunjukkan hasil yang baik, pada Juli mendatang pihaknya akan menambah produksi menjadi 10 ribu kit, dan dilanjutkan menjadi 50 ribu sesuai kemampuan.
"Jika diperlukan lebih banyak, tentu kami perlu lebih banyak pihak untuk meningkatkan kapasitas," katanya.
Dia menjelaskan, perbedaan rapid test buatannya dengan hasil impor yang umum digunakan saat ini terdapat pada molekul yang dideteksi. Rapid test buatan Tiongkok yang banyak digunakan di Tanah Air saat ini mendeteksi antibodi, sedangkan buatannya mendeteksi antigen.
"Jadi rapid test kami bisa mendeteksi virus bisa lebih cepat," ujarnya.
baca juga: UI Serahkan Ventilator Converter-20 Buatan Anak Bangsa
Dengan begitu, untuk mendeteksi adanya covid-19 bisa lebih cepat karena tidak perlu menunggu pembentukan antibodi saat tubuh terinfeksi. Konsep deteksi antigen inipun, tambah dia, cocok digunakan untuk mengetahui penyebab orang sakit ketika memiliki gejala seperti demam atau batuk.
"Karena jika orang baru terpapar virus beberapa hari, deteksi antibodi kemungkinan besar negatif karena antibodinya belum terbentuk," ujarnya.
Adapun konsep dekteksi antibodi, memiliki keunggulan karena pengambilan sampel yang lebih mudah. Deteksi antibodi ini lebih tepat untuk mengetahui penyebaran virus sudah terjadi di klaster mana saja.
"Tapi pada prinsipnya konsep deteksi antibodi maupun antigen sudah bagus dan berdasar pada teknologi yang benar," pungkasnya. (OL-3)
Xapiens berkomitmen menghadirkan solusi dan peluang kolaborasi di indutri teknologi.
Tiga entitas besar di bidang pengembangan talenta, teknologi, dan transformasi organisasi kini resmi melebur dalam satu identitas baru bernama KTM Solutions.
Australia dan Indonesia bekerja sama erat di bidang siber untuk membangun ketahanan siber dan melindungi dari kerentanan yang berdampak pada keamanan nasional.
Transformasi digital memberikan alat untuk bekerja lebih efisien, merespons kebutuhan pelanggan, dan selaras dengan praktik terbaik global.
Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 kembali digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran.
Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini tidak hanya soal kecepatan dan efisiensi, tetapi juga bagaimana teknologi ini mampu memahami manusia.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved