Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
PANDEMI Covid-19 turut menciptakan akselerasi ekosistem riset di Indonesia, terutama riset berkaitan dengan kesehatan masyarakat, kedokteran, ekonomi digital, dan perekonomian.
Dari sisi kesehatan masyarakat dan kedokteran, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) telah membentuk konsorsium untuk menangani Covid-19.
Konsorsium yang beranggotakan lembaga penelitian di bawah koordinasi Kemenristek/BRIN seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI, beberapa perguruan tinggi, badan Penelitian dan Pengambangan (Litbang) Kementerian Kesehatan, dan dunia usaha baik swasta maupun BUMN, mempunyai fokus membantu, mencegah, dan mendeteksi cepat Covid-19 melalui riset dan inovas.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan, hasil dari penelitian tersebut diproyeksikan menjadi vaksin, suplemen, pengobatan dan teknologi Kesehatan. Menurutnya, kolaborasi itu merupakan triple helix yang melibatkan dunia penelitian, industri, dan pemerintah.
“Berbagai elemen dilibatkan mulai dari kesehatan, ikatan farmasi maupun Kementerian BUMN dan Kementerian Perindustrian. Pandemi ini juga menunjukkan ekosistem riset yang selama ini kita bayangkan, justru berkembang dengan baik. Sebelumnya kita belum mempunyai produksi ventilator sendiri, pandemi ini membuat inovasi bekerja dan menghubungkannya dengan dunia industri,” kata Bambang dalam acara Diskusi Kebijakan: Penanggulangan COVID-19 Berbasis Pengetahuan dan Inovasi, Senin (22/6).
Baca juga : Menristek MInta Kemenkeu Rampungkan Insentif Pajak untuk Litbang
Ia menegaskan, kementeriannya akan tetap mengedepankan pengetahuan dan inovasi dalam upaya menanggulangi pandemi Covid-19. Data yang digunakan saat ini adalah peta sains yang merupakan pendekatan riset ilmu pengetahuan untuk mengatasi endemi dan pandemi. Hal ini adalah sebuah pendekatan riset selain dari kesehatan itu sendiri.
Selain mengoptimalkan ilmuwan dan peneliti di dalam negeri, Kemenristek/BRIN juga berusaha mengoptimalkan kolaborasi antara peneliti di Tanah Air dengan peneliti dan ilmuwan diaspora. Diharapkan kolaborasi dapat menangani masalah pandemi lebih cepat dan tepat sasaran khususnya dalam bidang kesehatan masyarakat serta pemulihan ekonomi pasca COVID-19.
Profesor Riset LIPI Dewi Fortuna Anwar menegaskan, dalam ekosistem inovasi, hasil dari riset harus berujung pada hilirisasi. Fokusnya adalah sinergi agar hasil penelitian bisa menjadi inovasi: dipasarkan, digunakan, dan dengan demikian mendongkrak kemajuan dan daya saing bangsa. Kemajuan bangsa, dalam konteks ekonomi global, dinilai lewat daya saing dan kemampuan inovasi.
“Dalam implementasinya, ekosistem pengetahuan maupun inovasi membutuhkan kapasitas negara untuk menggerakkan semua elemennya. Kapasitas negara ini tercermin dari kapasitas kelembagaan dan kapasitas sumber daya manusia ASN-nya yang mempunyai kinerja secara efisien dan efektif," ujar Dewi.
Di sisi lain, Menteri Pendayaguaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo mengatakan, pihaknya akan memasukkan indikator inovasi dalam penyusunan kebijakan kita agar terbangun sinergitas bersama untuk menyatukan langkah dalam kerangka ekosistem pengetahuan dan inovasi menuju pencapaian kesejahteraan rakyat.
Baca juga : Uji Klinis Terapi Plasma Konvalesen ke Pasien Korona Menjanjikan
"Data itu sangat penting. Kami juga sangat mendorong pertukaran data yang terbuka antar instansi, data yang saintifik,” kata Tjahjo
Peneliti Senior Center for Innovation Policy and Governance (CIPG) Yanuar Nugroho mengatakan, saat ini yang dibutuhkan oleh ekosistem riset dan inovasi adalah state capacity.
"Bagaimana negara mengatur, hadir dan mengorkestrasi agar ekosistem ini berjalan dengan baik. Karena masih ada beberapa tantangan untuk dihadapi bukan hanya tantangan teknologi namun yang lebih besar adalah tantangan sumber daya manusia,:" ujarnya.
Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia Allaster Cox menegaskan komitmen negaranya untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam mengatasi Covid-19.
"Melalui program kerja sama pembangunan, kami bermitra dengan think tank lokal dan mendanai penelitian baru yang dapat digunakan menjadi dasar penanganan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Secara paralel, kami bekerja dengan Indonesia untuk memperkuat ekosistem pengetahuan dan inovasi agar dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi jangka panjang," ujarnya. (OL-7)
Hal itu terjadi karena pemerintah Indonesia melaporkan adanya kasus Vaksin Derived Polio Virus (VDPV).
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
Ibu hamil juga bisa memanfaatkan beragam bahan pangan yang kaya vitamin C untuk memenuhi kebutuhan vitamin hariannya dalam menjaga imun tubuh.
Vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90% kanker terkait HPV, sementara pada wanita yang sudah aktif secara seksual, vaksin tetap mengurangi risiko kanker serviks.
PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) melalui tim environment, health, and safety (EHS), bekerja sama dengan tim public relations, menyalurkan 180 dosis vaksin influenza.
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved