Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Mensos: Pemprov DKI Tidak Salurkan Bansos Sembako Juli-Desember

Dhika Kusuma Winata
17/6/2020 17:31
Mensos: Pemprov DKI Tidak Salurkan Bansos Sembako Juli-Desember
Petugas RT di Koja, Jakarta, membawa paket bansos dari pemerintah untuk disalurkan ke warga.(Antara /Hafidz Mubarak)

MENTERI Sosial, Juliari Batubara, menyebut penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako periode Juli-Desember di Jabodetabek, akan ditangani langsung oleh Kementerian Sosial.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang sebelumnya juga memberikan bansos, tidak akan melanjutkan dan fokus pada program lain.

"Kami sudah melakukan pertemuan dengan Pemprov DKI beberapa hari lalu. Kami mendapat konfirmasi bahwa Juli-Desember Pemprov DKI fokus ke program lain. Tidak akan melanjutkan program bansos sembako," ungkap Juliari dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Rabu (17/6).

Baca juga: Ombudsman Banyak Terima Laporan Soal Bansos di Jakarta

Pemerintah pusat akan melanjutkan program bansos sembako di wilayah Jabodetabek hingga Desember. Nilai bantuan dikurangi dari Rp 600 ribu menjadi Rp 300 ribu per keluarga per bulan. Pemberian sembako yang diperpanjang mencakup enam tahap penyaluran.

Dalam penyaluran sembako gelombang pertama sejak April hingga Juni, Pemprov DKI memberikan bantuan untuk 800.000 kepala keluarga (KK). Adapun Kementerian Sosial menangani bantuan untuk 1,3 juta KK.

"Target penerima bansos sembako di DKI tahap ini jumlahnya 2,1 juta KK. Masih berlanjut dibagi 1,3 juta KK oleh Kemensos dan 800 ribu oleh Pemprov DKI. Nanti Juli-Desember menjadi 1,3 juta kk dikelola seluruhnya oleh Kemensos," jelas Juliari.

Baca juga: Tsunami Bansos Disebabkan Tumpang Tindih Data

Mengenai bansos periode Juli-Desember, Juliari mengatakan data penerima menjadi kewenangan daerah yang disetorkan ke Kementerian Sosial. Juliari telah meminta Pemprov DKI untuk memperbaiki data penerima agar penyaluran lebih efektif.

"Kami sudah sampaikan kepada pemprov DKI. Apabila ada data yang kurang baik, segera lakukan perbaikan. Kami siap menerima perbaikan data, sehingga pada penyaluran berikutnya khususnya gelombang kedua, data sudah lebih baik," pungkasnya.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya