Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Akhir-akhir ini beredar video yang memberitakan tentang bahaya berolahraga dengan menggunakan masker. Viralnya berita tersebut membuat banyak pecinta olahraga menjadi panik dan berusaha mencari penjelasan yang benar dari berita tersebut.
Dokter Michael Triangto, SpKO kemudian membuat video dan penjelasannya agar dapat meluruskan bagaimana hal sebenarnya dari berita tersebut.
Hal pertama yang harus dijelaskan adalah peraturan pemerintah tentang PSBB yang mengharuskan menggunakan masker saat berada di luar rumah, dengan demikian alasannya jika berada di luar rumah, kita sebagai warga wajib untuk menggunakan masker termasuk saat berolahraga.
"Masalahnya adalah dengan menggunakan masker kita akan merasakan nafas menjadi kurang lega, sesak, tidak nyaman dan hal itu tentunya wajar karena tujuan utama dari penggunaannya adalah untuk melindungi pemakainya dari kemungkinan terinfeksi virus dan melindungi orang lain dari kemungkinan kita menginfeksi mereka, terutama bila kita sedang tidak sehat," jelasnya melalui rilis yang diterima Media Indonesia, Selasa (2/6).
Dia pun kemudian menjabarkan, bila masker digunakan saat berolahraga, dapat dimengerti bila ada yang merasakan sesak terutama pada olahraga berintensitas berat. Hal tersebut adalah wajar. Hal yang tidak wajar adalah mengapa yang bersangkutan harus berolahraga berat?
Sebelum berolahraga setiap individu sebaiknya mengetahui dengan jelas tujuan dari kegiatannya itu dan bila tujuannya untuk sehat tentunya yang bersangkutan hanya boleh melakukan olahraganya berintensitas ringan sampai sedang saja sehingga tidak akan terganggu dengan penggunaan masker sesuai dengan peraturan PSBB tadi.
"Untuk yang ingin tetap berolahraga berat tentunya tidak akan dapat dilarang, dengan demikian boleh tetap dilakukan olahraganya namun dianjurkan dilakukan di dalam rumah sehingga tidak akan terkena kewajiban menggunakan masker dan kemungkinan untuk terinfeksi maupun menginfeksi dari dan ke orang lain."
Dokter Michael Triangto kemudian menambahkan yang perlu dipahami benar adalah olahraga berintensitas berat hanya diperuntukkan bagi atlet yang mau bertanding sehingga tujuan kesehatan bukanlah menjadi prioritas utama mereka.
Jika ada yang menanyakan apakah ada manfaat lain dari penggunaan masker selain mencegah penularan infeksi? Ternyata jawabnya ada! Secara teoritis kurangnya oksigen yang masuk ke paru-paru diharapkan dapat melatih pemakai masker agar terbiasa dengan O2 yang tipis. Hal tersebut mirip dengan kondisi penduduk yang tinggal di tempat-tempat yang lebih tinggi dari permukaan laut. Umumnya mereka memiliki kadar haemoglobin yang lebih tinggi dari pada penduduk yang tinggal di daerah pesisir namun tentunya hal tersebut membutuhkan waktu adaptasi yang panjang.
Dokter Michael Triangto kemudian menyimpulkan bahwa berolahraga yang sehat cukup dengan intensitas ringan sampai dengan sedang sehingga penggunaan masker tidak akan mempersulit sistem pernafasan. Masker juga tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan terlebih lagi sehingga menyebabkan kematian. (RO/OL-12)
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Selain berdebu, tempat penampungan hewan kurban di pinggir jalan sering kali kurang bersih dan berbau menyengat.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Saat digunakan di kulit, panthenol secara alami akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin B5.
Infeksi HMPV dan Influenza A tidak hanya menyebabkan gejala ringan seperti flu, tetapi juga komplikasi serius, termasuk pneumonia, bronkitis, hingga gagal napas.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved