Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Mensos Pastikan Percepatan Penyaluran Bansos di Kabupaten Bandung

Ihfa Firdausya
29/5/2020 22:24
Mensos Pastikan Percepatan Penyaluran Bansos di Kabupaten Bandung
Ilustrasi bansos(Antara)

MENTERI Sosial Juliari P. Batubara meninjau percepatan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Kartu Sembako di dua titik, yaitu balai Desa Margalaksana dan Kantor Pos Mandalamukti, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.

Ia hadir bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi oleh Dirjen PFM Asep Sasa Purnama, Kepala BP3S Syahabuddin, Dirjen PPMD Kemendes PDTT Taufiq Madjid, Deputi 2 Menko PMK Tubagus Achmad Choesni, serta jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung Barat.

“Ini paket komplit, warga menerima program kartu sembako dari pemerintah Rp 200 ribu per bulan, dibelanjakan di kampung sendiri dengan supliernya dari warga, uangnya muter di sini aja, ” ujar Juliari di Kantor Balai Desa Margalaksana, Kecamatan Cipeundey, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (29/5) dikutip dari keterangan resmi.

Ke depan, Mensos meminta agar ditambah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program sembako menjadi 20 juta Kepala Keluarga (KK), terlebih di Jawa Barat dengan jumlah KPM paling banyak.

“Bansos itu tidak hanya dari pemerintah pusat, tapi ada juga dari Gubernur, walikota serta bupati, sehingga ekonomi lokal bisa bergerak," tandasnya.

Pada kesempatan tersebut, disalurkan BST, bantuan sosial sembako, serta Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) bagi warga yang sudah masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Di kantor Pos Indonesia Jalan Raya Purwakarta No 196, Mandalamukti, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Mensos menyatakan sempat ada kendala di awal terkait data dan siapa yang menerima bansos dari pemerintah.

“Kendala ada di awal, tapi seiring perbaikan data oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota menjadikan penerima bansos semakin baik dan tepat sasaran,” tandasnya.

Penyaluran BST melalui PT Pos hampir mencapai 4.000 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 13 desa di Kecamatan Cikalong Wetan. Penyaluran BST ini merupakan tahap I, di mana sebelumnya sudah berlangsung selama tiga hari.

Targetnya, sisa penerima bansos BST sebanyak 400 KK bisa diselesaikan pada hari ini dari warga Desa Cisomang Barat, Cipagumati, Mandalamukti, serta Wangunjaya.

Hingga saat ini, realisasi penyaluran bansos di Provinsi Jawa Barat mencapai lebih dari 80 persen dan tersalurkan dengan baik menyasar warga terdampak covid-19.

“Setelah lebaran penyaluran bansos di Jawa Barat sudah mencapai 80 persen, sebab sebelumnya ada kendala medan yang tidak mudah,” ujar Muhadjir Effendy dalam kesempatan yang sama.

Maryam, seorang janda berusia 65, senang dengan adanya penyaluran BST sebab selama ini belum pernah mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota.

“Belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah selama ini. Tapi Alhamdulillah sekarang menerima. Tapi sebelumnya didata oleh RT/RW dan memperbaiki KTP/KK di Desa," ungkap Maryam.

Dengan terjadinya pandemi covid-19, Maryam mengaku kehidupan sehari-hari cukup terganggu terutama untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Terlebih ia tidak bekerja dan hanya mengandalkan peninggalan dari sang suami.

“Iya, cukup terganggu neng. Ibu tidak bekerja hanya mengandalkan peninggalan suami yang tidak seberapa. Tapi bersyukur sekali bisa menerima bansos, semoga bapak-bapak semuanya tetap peduli kepada warga seperti dirinya yang terdampak Covid-19,” ujarnya. (OL-8).

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik