Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PEMERINTAH mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) tunai untuk masyarakat jelang Hari Raya Idul Fitri.
Menteri Sosial, Juliari Batubara, menargetkan hingga H-1 Idul Fitri, bansos tunai sebesar Rp 600 ribu per kepala keluarga (KK), akan menjangkau 8,36 juta KK dari target 9 juta KK.
"Target penyaluran sampai Sabtu mendatang atau satu hari sebelum Lebaran totalnya 8,36 juta KK. Kemarin penyaluran sudah 3,73 juta KK yang menerima bansos tunai tahap pertama. Jadi 45% sudah menerima. Sisanya kita kebut sampai Sabtu," ungkap Juliari seusai rapat terbatas kabinet, Selasa (19/5).
Baca juga: Mensos Klaim Tidak Ada Lagi Perbedaan Data Terkait Bansos
Penyaluran bansos tunai sepenuhnya menggunakan jasa PT Pos Indonesia. Sebagian penyaluran melalui rekening Himpunan Bank Negara (Himbara) sudah rampung. Untuk mencapai target penyaluran jelang Lebaran, PT Pos Indonesia diminta menyalurkan rata-rata 800 ribu KK per hari.
Juliari mengklaim PT Pos Indonesia sudah menyanggupi penugasan tersebut. Caranya, dengan membuka loket tambahan di sejumlah kantor pos, menambah jam buka kantor pos hingga pukul 22.00 WIB, penyaluran di kantor kelurahan/desa, dan pembukaan outlet.
Baca juga: Jokowi Minta Prosedur Distribusi Bansos Disederhanakan
"Pesan dari Presiden cepat, tepat dan akuntabel. Itu tiga syarat walau tidak mudah, terutama sisi akuntabel. Tapi karena ini uang negara yang memang harus dipertanggungjawabkan," pungkasnya.
Bansos tunai disalurkan kepada warga miskin dan rentan miskin yang terdampak pandemi untuk luar wilayah Jabodetabek. Target penerima bansos tunai sebanyak 9 juta KK. Mereka ialah keluarga penerima manfaat di luar Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako. Bantuan senilai Rp 600 ribu per KK diberikan selama tiga bulan.(OL-11)
PPATK mengungkap ada 571.410 NIK penerima bantuan sosial terindikasi terlibat judol.
Temuan PPATK dari penelusuran data 2024, mengungkap bahwa nilai transaksi judol oleh penerima bansos, mencapai Rp957 miliar.
Pemerintahakan mencabut pemberian bantuan sosial (bansos) bagi para penerima manfaat yang terbukti menggunakannya untuk bermain judi online (judol).
IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menanggapi kekhawatiran soal potensi penyalahgunaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) termasuk untuk praktik judi online (judol),
PPATK mengungkap ada 571.410 nomor induk kependudukan (NIK) yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) ternyata tercatat sebagai pemain judi online
"Kekuasaan itu kan alat. Alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang tertindas, alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang masih miskin."
Banyak anak yang sudah putus sekolah ternyata enggan kembali bersekolah, bahkan sebagian sudah melewati usia sekolah dasar.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa belum semua peralatan Sekolah Rakyat berada di masing-masing lokasi karena terkendala pengiriman dan lain sebagainya.
Sebelum memulai MPLS, para siswa akan menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang meliputi pengecekan tekanan darah, mata, telinga, dan berbagai tes kesehatan lain.
Cak Imin menjelaksan kurikulum itu digunakan agar Sekolah Rakyat dapat memanfaatkan setiap potensi yang dimiliki murid demi menghasilkan lulusan yang berdaya dan mandiri.
Lebih lanjut, menurut Anggi sejauh ini masih ada perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved