Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk menyumbangkan 25 ribu perangkat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan hand sanitizer senilai Rp8,75 miliar kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Penyerahan secara simbolis dilakukan Direktur PT Barito Pacific Tbk Yusirwan Uyun kepada Ketua Gugus Tugas Doni Monardo di Graha BNPB, Selasa (12/5).
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengapresiasi Kelompok Barito Pacific yang ikut membantu penanganan covid-19.
Baca juga: Hari Perawat Internasional, Momen Tingkatkan Kompetensi
Doni berharap agar melalui PT Chandra Asri, kelompok usaha ini bisa lebih membantu penyediaan bahan baku pembuatan alat pelindung diri (APD) maupun masker N-95.
"Selama ini kita mampu membuat APD untuk petugas medis, tetapi bahan bakunya masih harus diimpor. Saya mendengar kabar Chandra Asri memproduksi produk yang bisa diolah menjadi bahan baku APD dan juga masker N-95," kata Doni.
Doni menambahkan, Indonesia akan menjadi produsen utama APD dan juga masker apabila bahan bakunya bisa disediakan di dalam negeri. "Kalau kita bisa melakukan itu, kita akan bisa menjadi penyelamat dunia karena APD dan masker N-95 saat ini dibutuhkan oleh seluruh dunia," tambah Doni.
Baca juga: Gibran dan Relawan Salurkan Ribuan Masker dari Puan Maharani
Wakil Presiden PT Chandra Asri Edi Riva’i menjelaskan pihaknya memang menghasilkan produk yang bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan APD dan juga masker. Hanya saja produk itu harus diolah lebih lanjut agar bisa digunakan.
"Produksi polypropylene oleh Chandra Asri sekarang ini sekitar 580 ribu ton per tahun, sementara untuk Polypropylene spundbond nonwoven yang bisa dipakai sebagai bahan baku pembuatan APD dan masker sekitar 3.500 ton per bulan. Untuk kebutuhan dalam sebenarnya cukup. Namun ini harus diolah lagi oleh industri hilir agar benar-benar bisa dipergunakan," kata Edi. (X-15)
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
“Saya ingin pesan-pesan di dalamnya bisa memotivasi yang nonton. Banyak sebenarnya yang bisa membuat kami tetap produktif dengan ada di rumah saja,” pungkasnya
AKSI kemanusiaan dilakukan The Jakmania Kebagusan dalam menyikapi pandemi covid-19.
262 perusahaan dengan 54.835 tenaga kerja itu merupakan perusahaan yang dilarang beroperasi selama PSBB, namun mendapatkan izin operasional dan mobilitas kegiatan industri Kemenperin
Wilayah Yang Sudah dan Akan Menerapkan PSBB
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved