Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MENTERI Sosial Juliari P. Batubara memaklumi banyaknya kritik soal penyaluran bantuan sosial (bansos) covid-19. Menurutnya hal ini mencerminkan ekspektasi tinggi dari masyarakat soal kemampuan pemerintah dalam menangani dampak pandemi ini.
"Mungkin banyak yang menganggap pemerintah lamban atau kurang tepat program-programnya. Tapi kadang-kadang kita suka lupa bahwa negara kita sangat kompleks. Bukan negara kecil, berpenduduk sedikit, dan bukan negara daratan," ungkap Mensos dalam videoconference, Selasa (5/5).
"Tidak seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Australia, Jerman yang adalah negara kontinental, mengirimkan bantuan lewat darat bisa. Indonesia negara kepulauan yang tentunya memiliki tantangan sendiri khususnya di saat-saat sulit seperti pandemi covid-19 ini," lanjutnya.
Oleh karena itu, kata Mensos, hal tersebut sangat mempengaruhi kecepatan respon daripada program penanggulangan yang dilakukan pemerintah.
Dia mencontohkan program bansos sembako untuk masyarakat rentan di Jabodetabek yang diproyeksikan untuk tiga bulan, dari April hingga Juni 2020.
Baca juga : Yurianto: Disiplin Kunci Kendalikan Penyebaran Covid-19
"Coba bayangkan membuat program selama tiga bulan. Satu bulan dua kali penyaluran isinya sembako untuk 1,9 juta KK," katanya.
"Presiden minta dalam dua minggu, di saat pabrik-pabrik produsen rata-rata sudah menurunkan produksinya karena kondisi ekonomi, demand langsung anjlok semua," imbuh Mensos.
Di sisi lain, katanya, ada persoalan data. Dalam kondisi normal, data tersebut diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"DTKS untuk kondisi normal, kalau tidak normal ada yang di luar DTKS. Akhirnya dicapai kesepakatan dan sudah mendapatkan edaran KPK bahwa non-DTKS boleh (menerima bantuan). Hanya nama, alamat, NIK, harus lengkap dan ini nanti akan masuk menjadi DTKS," jelas Juliari.
Menurutnya, persoalan data ini memang tidak berjalan mulus. Mensos melihat daerah pun tidak terlalu siap untuk memberikan data yang akurat di luar DTKS dalam waktu yang cepat.
"Contoh, di DKI akhirnya data yang kita gunakan persis sama dengan data yang digunakan oleh Pemprov DKI pada saat penyaluran sembako oleh Pemprov DKI," ungkapnya.
"Ternyata DKI tidak siap juga. Kan tidak mudah mencari 1,3 juta KK. Saya tanya ke RT/RW, kenapa permasalahannya? Katanya, 'kami masih melakukan pendataan yang baru, sembakonya Pak Menteri sudah datang,'" jelasnya.
Baca juga : RSCM Lakukan Seleksi Pendonor Terapi Plasma Darah Untuk Covid-19
Dalam kesempatan tersebut, Mensos juga menjelaskan anggaran bantuan sembako Presiden bukan anggaran reguler Kementerian Sosial.
"Ini adalah anggaran yang ditarik dari pos anggaran yang namanya BABUN, bendahara umum negara. Artinya celengannya Menteri Keuangan," kata Mensos.
"Atas nama keputusan Presiden, anggaran ini baru bisa diturunkan. Jadi memang program bansos sembako itu atas instruksi presiden," jelasnya.
Bansos Sembako bantuan Presiden mulai disalurkan untuk masyarakat terdampak covid-19 di DKI Jakarta, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan, Depok, serta Bekasi (Jabodetabek), pada 20 April. Bansos Sembako tersebut menjangkau 1,9 juta keluarga dengan nilai Rp600 ribu yang disalurkan sebulan dua kali. Total nilainya sekitar Rp3,4 triliun.
Sementara itu, bantuan sosial tunai (BST) menjangkau 9 juta KK di luar Jabodetabek. Bantuan senilai Rp600 ribu/KK/bulan ini diperuntukkan bagi mereka yang belum mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako (Bantuan Pangan Non Tunai). Bansos Sembako bantuan Presiden maupun BST disalurkan selama tiga bulan, yakni April, Mei, dan Juni 2020. (OL-7)
Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia dipimpin Inspektur Jenderal Kemensos, Dody Sukmono, yang tampil mengenakan pakaian adat Dayak.
Kemensos menelusuri temuan penerima bansos yang terindikasi tidak wajar. Dalam data tersebut, sejumlah nama tercatat sebagai pegawai BUMN, dokter, hingga manajer perusahaan.
Selama lima hari para peserta akan dilatih mengelola sistem Dapodik dan LCMS dalam pendataan peserta didik, sarana prasarana, dan aspek pendukung lainnya.
SR membekali siswa dengan talent mapping yang berguna untuk mengidentifikasi, menganalisis, serta mengelola potensi sumber daya manusia dalam suatu organisasi atau individu.
Kemensos menghormati keputusan dari para siswa dan orangtuanya meski saat proses rekrutmen sudah ada kesediaan untuk masuk Sekolah Rakyat.
Sekolah Rakyat bukan merupakan program Kemensos, melainkan langsung dari Presiden Prabowo, yang tahun ini diharapkan 100 SR bisa memulai operasional.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved