Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

115 Siswa Batal Masuk Sekolah Rakyat, Mensos: Diganti dengan yang Berhak

Ficky Ramadhan
01/8/2025 09:56
115 Siswa Batal Masuk Sekolah Rakyat, Mensos: Diganti dengan yang Berhak
Ilustrasi(Dok Jabar Bergerak Kota Bogor)

MENTERI Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa jumlah siswa yang batal masuk dari program Sekolah Rakyat tergolong kecil. Dari total 9.705 siswa, hanya 115 anak atau 1,4 persen yang batal masuk Sekolah Rakyat.

"Sebanyak 115 siswa batal menjadi siswa sekolah rakyat dan telah digantikan oleh calon siswa yang layak," kata Gus Ipul, dikutip Jumat (1/8).

Gus Ipul menegaskan, pihaknya menghormati keputusan dari para siswa dan orangtuanya meski saat proses rekrutmen sudah ada kesediaan untuk masuk Sekolah Rakyat.

"Tapi setelah masuk mereka nyatakan tak bersedia tentu kita hargai karena kita tidak bisa memaksa," ujarnya.

Para siswa yang batal menjadi siswa tersebar di sejumlah wilayah. Di antaranya, Kalimantan 10 siswa, Sumatera 26 siswa, Sulawesi 35 siswa, Jawa 35 siswa, Bali dan Nusa Tenggara 4 siswa, serta Maluku 5 siswa.

Alasan mereka batal menjadi siswa karena siswa-siswa tersebut lebih memilih bersekolah di sekolah regular, tidak betah karena di asrama, merasa tidak bisa jauh dari orang tua atau keluarga, dan sebagian ingin menjaga orangtua tunggal yang tinggal di rumah.

Sementara itu, Gus Ipul juga menjelaskan terkait 37 titik sekolah rakyat yang beroperasi pada awal Agustus. Dari hasil koordinasi terakhir dengan Kementerian PU, pada tanggal 1 Agustus 2025 akan ada tiga titik yang akan beroperasi, yaitu di Kabupaten Lebak, Ponorogo, dan Kota Pasuruan.

"Untuk siswa dan guru semuanya sudah siap termasuk tenaga pendidik, kenapa belum semua langsung beroperasi secara bersama di 37 titik itu? karena menunggu kesiapan sarana dan prasarana, sampai sekarang KemenPU terus memaksimalkan kerja renovasi itu, diharapkan nanti tanggal 15 sudah semua titik bisa beroperasi," ungkapnya.

Diketahui, pada tanggal 5 Agustus juga akan beroperasi di Kabupaten Sumedang, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jember, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Wonosobo. Sedangkan untuk tanggal 15 Agustus nanti juga akan beroperasi di 29 titik lainnya.

Sementara itu dari 100 titik Sekolah Rakyat yang direncanakan, 63 titik sudah beroperasi di bulan Juli dan 37 lainnya siap berjalan mulai Agustus 2025. Adapun 59 titik lainnya juga dijadwalkan mulai beroperasi pada September mendatang, sehingga total 159 Sekolah Rakyat akan beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya