Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
Sekolah Rakyat ( SR) yang sudah digelar Pemerintah mulai tahun ajaran baru 2025/2026 pada 14 Juli lalu dibangun di atas tiga pilar utama yang disebut Trilogi Sekolah Rakyat.
Filosofi itu, menurut Sekjen Kementerian Sosial (Kemensos) Robben Rico, mencakup upaya memuliakan kaum miskin papa dengan fasilitas terbaik, menjangkau anak-anak yang selama ini tidak memiliki akses pendidikan,dan memungkinkan hal yang tidak mungkin dengan memberi mereka harapan dan masa depan untuk meraih cita-cita.
Hal tersebut dibeberkan Robben dalam briefing media, bertajuk ' Menembus Batas dengan Sekolah Rakyat', bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI di Monumen Pers Nasional (MPN) Solo, Minggu (20/7/2025).
Menurut dia, Sekolah Rakyat bukan merupakan program Kemensos, melainkan langsung dari Presiden Prabowo, yang tahun ini diharapkan 100 SR bisa memulai operasional, dan akan bertambah 100 SR tiap tahun sebagai sekolah berasrama untuk keluarga miskin ekstrem.
Dalam video berdurasi singkat yang diputar Robben dalam media briefing, Presiden Prabowo menegaskan, menjadi tekad pemerintah memutus rantai kemiskinan. " Bapaknya pemulung, anaknya jangan sampai jadi pemulung, demikian juga kemiskinan yang lain,".
" Jadi program yang diamanahkan Presiden Prabowo Subianto ini bertujuan mengentaskan masalah anak tidak sekolah dan putus sekolah," tegas Robben dihadapan puluhan awak media yang hadir dalam briefing media.
Ia menuturkan saat ini sebanyak 63 Sekolah Rakyat telah berjalan, dan Kemensos akan menambah 37 sekolah lagi untuk menggenapi target total 100 sekolah di sejumlah lokasi di tanah air.
Dia mengakui, pada tahap rintisan ini, masih ada sejumlah kekurangan. Namun begitu pembangunan telah meliputi fasilitas ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, ruang guru, musala, lapangan, rumah dinas guru, ruang makan, UKS, dan lainnya.
Saat ini renovasi Sekolah Rakyat Tahap IB sebanyak 37 lokasi yang mulai berkontrak pada 4 Juli 2025, dan Tahap IC sebanyak 100 lokasi, sehingga total Tahap I sebanyak 200 lokasi untuk menampung 20.000 siswa.
Lebih jauh diungkapkan, program untuk memutus mata rantai kemiskinan dengan membuka sekolah rakyat, merupakan pekerjaan tidak ringan . Di Jawa Tengah saja, ada 13.894 orang yang belum pernah atau putus sekolah di tingkat SD, laku 44.816 orang di tingkat SMP, dan angka yang signifikan mencapai 464.323 orang di tingkat SMA.
Dia beberkan, meskipun sekolah negeri sudah gratis biaya operasional, banyak keluarga tidak mampu yang masih terbebani dengan kebutuhan sehari-hari seperti seragam, transportasi, dan uang saku, yang membuat anak-anak mereka terpaksa berhenti sekolah.
Sekolah Rakyat yang dibangun Kemensos, lanjut Robben, menerapkan sistem boarding school atau asrama. Tujuannya membangun karakter, kedisiplinan, kemandirian, dan rasa percaya diri siswa.
"Buat apa pintar kalau tidak punya disiplin dan kemandirian. Itu yang ingin kami tanamkan," tegas Robben .
Sebelum Robben menyampaikan paparan Menkomdigi Muetya Hafid mengajak pers mengawal program sekolah rakyat, dan sekaligus memberikan masukan konstruktif untuk keberlanjutannya. (H-1)
Sebanyak 100 siswa SR kini mengikuti pembelajaran SR di Unesa Surabaya. Mereka sebagian besar warga Surabaya yang terjaring untuk mengikuti SR dari Dinas Sosial Pemprov Jatim.
Kegiatan kompetisi itu sebagai sarana sosialisasi Sekolah Rakyat ke SMP-SMP reguler di Pekanbaru.
“Sekolah rakyat tingkat provinsi rencananya akan dimulai akhir Juli mendatang. Karena saat ini bangunan sekolah yang ada di asrama Haji masih di renovasi,”
Di hadapan para siswa, Gus Ipul sekolah gratis berasrama ini untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu yang belum terjangkau pendidikan karena keterbatasan biaya.
Anggaran Sekolah Rakyat per tahun seperti yang tertuang dalam rapat kerja (Raker) antara Kemensos dengan Komisi VIII DPR RI pada 7 Juli 2025 lalu mencapai Rp1,19 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved