Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
MELUASNYA pandemi covid-19 berdampak pada kelangkaan masker di pasaran. Jika pun tersedia, harganya cukup mahal di luar kewajaran. Mengatasi hal tersebut, para penyandang disabilitas penerima manfaat (PM) di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Wirajaya, Makassar, memproduksi masker sederhana berbahan kain.
Langkah tersebut mendapat apresiasi tinggi dari Kementerian Sosial. Menurut Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat, inisiatif untuk membuat masker ini merupakan bentuk respons para penerima manfaat guna membantu pemerintah dalam menangani penyebaran covid-19. “Terutama karena banyak dikeluhkan ketersediaan masker yang langka. Kalaupun ada harganya sudah mahal,” kata Harry dalam keterangan resmi di Jakarta, kemarin.
Dalam proses produksi, para PM dipandu oleh instruktur penjahitan. Mereka juga memperhatikan benar prosedur dan standar keamanan kesehatan.
Misalnya, untuk memenuhi standar kesehatan dalam pembuatan masker, diberi infiltrasi di sela-sela kain berupa tisu yang bisa diganti setiap jamnya. Demikian halnya untuk kain dasarnya yang bisa dicuci.
“Sementara untuk menjamin sterilisasinya, sebelum dikemas ke dalam plastik, masker tersebut akan melalui proses sterilisasi dengan menggunakan alat sterilisasi yang ada di ruang poliklinik balai,” kata Kepala BRSPDF Wirajaya Syaiful Samad.
“Nantinya, masker ini digunakan secara internal oleh penerima manfaat dalam balai. Atau juga bisa digunakan oleh para pegawai di BRSPDF Wirajaya,” katanya. Rencananya masker tersebut juga akan dibagikan kepada warga yang membutuhkan, khususnya lanjut usia.
Menurut Syaiful, setiap PM bisa memproduksi sekitar 10 lembar masker perhari. Sementara itu, jumlah PM yang terlibat dalam pembuatan masker ini sebanyak 10 orang, terdiri atas 5 orang penjahit pria, dan 5 orang penjahit wanita. (Ifa/H-3)
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Masker membantu melindungi diri dari polusi dan kuman penyebab penyakit.
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Selain berdebu, tempat penampungan hewan kurban di pinggir jalan sering kali kurang bersih dan berbau menyengat.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved