Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Menhub Pastikan Jemaah yang Sedang Umrah Bisa Pulang ke Tanah Air

Hilda Julaika
27/2/2020 19:49
Menhub Pastikan Jemaah yang Sedang Umrah Bisa Pulang ke Tanah Air
Pemerintah memberikan penjelaskan menyikapi kebijakan larangan masuk sementara ke Arab Saudi bagi warga non-Saudi(Antara/Indrianto Eko Suwarso)

MENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjanjikan para jemaah umrah asal Indonesia yang tengah beribadah bisa kembali ke Tanah Air.

Kepastian ini menyusul adanya penghentian untuk sementara waktu kegiatan ibadah umrah di Arab Saudi. Budi pun memastikan pihak maskapai penerbangan yang bersangkutan akan bertanggung jawab pada pemulangan para jemaah ini.

“Kalau pemulangan kita pastikan bahwa maskapai bertanggung jawab terhadap melakukan pemulangan-pemulangan bagi yang sudah di sana,” jelasnya di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (27/2).

Lebih lanjut Budi menjelaskan sudah melakukan koordinasi dengan beberapa maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia, Lion Air, dan Batik Air.

Baca juga : Jemaah Umrah dari Palembang Tetap Terbang Sore Ini

Koordinasi yang dilakukan meminta para maskapai ini untuk melakukan penjemputan para jemaah. Budi pun mengklaim maskapai bersedia untuk melakukan penjemputan.

“Tadi saya sempat koordinasi dengan garuda, lion, batik mereka jemput jamaah yang ada di sana,” imbuhnya kepada awak media.

Sebagai informasi, Kemenhub pun berharap agar para Jemaah yang gagal untuk berangkat umrah sesuai jadwal bisa melakukan penjadwalan ulang (reschedule).

Namun, pihaknya memahami bahwa banyak pihak yang dirugikan akibat adanya wabah korona COVID-19. Untuk itu, pembicaraan lebih lanjut mengenai solusi ini akan dilakukan dengan pihak terkait baik di Indonesia maupun dengan otoritas di Arab Saudi.

Kebijakan penghentian sementara fasilitas visa ke Arab Saudi itu merupakan upaya Negara Kerrajaan tersebut mengantisipasi penyebaran virus korona COVID-19 yang kini sudah ada di 44 negara. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya