Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MEMILIKI kebiasaan hidup yang sekadar bersih saja tidak cukup. Jika ingin kita dan keluarga terhindar dari berbagai risiko penyakit akibat penyebaran kuman dan bakteri, kita juga harus memiliki pola hidup higienis.
Berbicara soal higienitas, kita tentu tahu bahwa kloset harus rutin dibersihkan. Mengutip penjelasan para ahli kesehatan, President Director Surya Toto Indonesia, Hanafi Atmadiredja, menjelaskan, kloset yang tidak higienis akan jadi sasaran empuk dan tempat berkembang biak kuman dan bakteri. Sebut saja Shigella, Salmonella, dan bahkan Norovirus yang berasal dari feses.
“Makhluk-makhluk kloset seperti ini dapat bertahan hidup di permukaan kloset berminggu-minggu atau berbulan-bulan, apabila kita tidak rajin membersihkannya, maka dapat berakibat mudahnya bakteri-bakteri tersebut menyebar ke tubuh, yang kemudian memicu berbagai masalah medis dan penyakit,” terang Surya di Jakarta, Jumat (17/1).
Jika dibandingkan antara kloset jongkok dan duduk, kloset duduk dinilai lebih higienis. Yakni, bersih, tidak berbau, dan pinggirannya tidak basah. Sebab, pinggiran kloset yang basah akan menjadi sarang bakteri penyebab penyakit kulit dan kelamin. “Kloset jongkok cenderung sulit memenuhi standar ini.”
Para ahli mengingatkan untuk menutup toilet ketika menyiramnya sehingga kuman-kuman dari feses tidak terbang ke seluruh kamar mandi. Hal ini sangat perlu diperhatikan, mengingat banyak orang yang masih menyiram toilet dalam kondisi terbuka.
“Nah, salah satu tempat yang bisa menjadi tempat mendarat kuman-kuman tersebut adalah sikat gigi, yang kemudian akan berakhir di mulut seseorang,” imbuhnya.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, lanjut Hanafi, para produsen kloset duduk sudah banyak melakukan penelitian agar kloset menjadi higienis dan nyaman digunakan, salah satunya seperti yang dilakukan oleh Toto. “Teknologi itu membuat kuman bakal enggan bersarang di dudukan kloset,” katanya. (OL-09)
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Selain menyebabkan ruam di kulit, cacar api juga dapat menimbulkan rasa sakit ekstrem seperti terasa tersengat listrik, rasa terbakar, atau tertusuk paku.
Saat ini, covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Kemenkes dan AstraZeneca dalam penanganan penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, kanker, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi virus RSV, penyakit ginjal kronis.
MASYARAKAT diajak tanggap terhadap dampak kolesterol yang dapat memengaruhi kualitas hidup.
Aplikasi bakteri pereduksi nitrat terpilih yang memiliki aktivitas mereduksi N2O tinggi dapat menurunkan emisi N2O di lahan sawah.
Tim ilmuwan Tiongkok berhasil mengidentifikasi spesies bakteri baru yang belum pernah ditemukan di Bumi. Mikroorganisme ini terdeteksi di dalam Stasiun Luar Angkasa Tiangong
Penelitian menemukan 26 spesies mikroba baru dari ruang bersih NASA yang ekstrem dan steril. Lingkungan ini mempercepat evolusi mikroba akibat tekanan selektif unik.
MENYIMPAN sisa makanan di kulkas kerap dilakukan sejumlah orang. Akan tetapi, kebiasaan menyimpan makanan terutama nasi, mie, spagheti di kulkas bisa berbahaya untuk kesehatan.
Ilmuwan NASA, peneliti India dan Arab Saudi menemukan 26 spesies bakteri baru di dalam ruang steril, yang digunakan mempersiapkan peluncuran wahana Phoenix Mars Lander.
Meningkatnya resistensi bakteri terhadap antibiotik telah menjadi tantangan besar dalam pengobatan jerawat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved