Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Suhardi Alius mengatakan perlunya screening (penyaringan) yang ketat terhadap aparatur sipil negara (ASN) guna menangkal penyebaran radikalisme di kalangan birokrasi negara.
"Selama ini Kami (BNPT) dan Badan Intelijen Negara (BIN) yang selalu melakukan screening di setiap penerimaan ASN. Dan hasilnya efektif sehingga kementerian dan lembaga negara lainnya harus melakukan hal ini agar tidak kecolongan oleh paham kekerasan tersebut," ujarnya di Jakarta, Selasa (17/12), usai menjadi narasumber pada dialog kebangsaan di depan jajaran pimpinan dan karyawan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Bahkan, menurut dia, tidak hanya calon ASN, para pejabat yang akan naik pangkat juga harus di-screening lagi.
Suhardi menegaskan, masalah rekrutmen ASN ini tidak boleh main-main. Menurutnya, ini masalah penting, sehingga perlu adanya asesmen ulang.
"Kita ingin supaya ASN itu betul-betul tergambarkan terpetakan dengan baik, tadi juga sudah saya sampaikan langkah-langkah penanganan masalah ini. Kami berharap beberapa tahun mendatang paham itu bisa direduksi. Ini merupakan bentuk kontribusi kepada negara demi pembangunan bangsa di masa mendatang," tuturnya.
Suhardi mengungkapkan, BNPT siap membantu dan memberikan teknis screening tersebut bila diminta bantuan. Sejauh ini, BNPT telah banyak diminta bantuan untuk melakukan screening seperti oleh kampus-kampus saat pemilihan rektor, guru besar, bahkan dosen.
Baca juga: Indonesia Resmi Miliki Pusat Produksi Sel Punca
Sementara itu, Menpan-RB, Tjahjo Kumolo, mengatakan, ASN dalah motor penggerak dan pengorganisir di lingkungan ia bekerja dan di masyarakat luas. Karena itu, ASN harus memiliki wawasan kebangsaan dan pemahaman ideologi bangsa yang baik.
Menurutnya, penyebaran radikalisme dan terorisme sangat membahayakan keutuhan NKRI, disamping ancaman narkoba yang bisa merusak mental anak bangsa.
"Awal tahun depan, kami menyiapkan konsep, sebelum menjadi ASN, mereka harus ditatar Pancasila. Harus memahami bahaya radikalisme dan terorisme, juga bahaya narkoba. Tidak hanya calon ASN, tetapi termasuk ASN yang mau naik pangkat," ujar Tjahjo.
Ia menilai, ini penting agar para ASN arah reformasi birokrasi yang menjadi visi dan visi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang tidak hanya semata-mata birokrasi yang ramping dan cepat, tetapi birokrasi yang membangun dengan tata efektif dan efisien dengan didasari Pancasila dan pemahaman yang benar tentang bahaya radikalisme dan terorisme.
Kepala BPIP, Haryono, menambahkan, kehadirannya dan Kepala BNPT di kegiatan ini adalah upaya mengingatkan kembali kepada para ASN bangsa Indonesia punya dasar negara, punya ideologi negara yaitu Pancasila.
"Teman-teman ASN ini adalah mesin birokrasi, mesin pemerintah yang harus menjadi ujung tombak bagaimana mengamalkan Pancasila. Semoga langkah-langkah ini bisa menjadi pemantik dan penyemai nilai-nilai Pancasila di kalangan ASN. Kita tidak hanya harus mendorong masyarakat agar Pancasilais, tetapi paling utama pejabat dan ASN harus lebih Pancasilais," tutur Haryono. (OL-1)
Skema kepegawaian ini memberi fleksibilitas bagi instansi pemerintah dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja tanpa menambah beban anggaran secara signifikan.
Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah impian banyak orang di Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan, karena pekerjaan sebagai ASN menawarkan kestabilan dan rasa aman dalam berkarir.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) menargetkan pencatatan pernikahan secara nasional mencapai dua juta pasangan pada 2025.
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Aspirasi) Mirah Sumirat mengaku prihatin atas kejadian 35 anggota DPRD Purwakarta menerima bantuan subsidi upah (BSU).
Dia mengimbau kepada seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) agar lebih ketat dalam mengawasi kehadiran dan aktivitas para bawahannya selama jam dinas.
Pada Pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Tahun 2024 di pelataran Kantor Gubernur Sulsel, Kamis, 31 Juli 2025, sosok Lalu Syafii menarik perhatian.
Narasi tandingan tentang nasionalisme dan kebhinekaan masih disajikan secara monoton. “Anak-anak tidak bisa menerima narasi kebangsaan yang membosankan
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Eddy Hartono mengunjungi dan berdialog dengan masyarakat di 4 titik Desa Siap Siaga Kecamatan Jamblang.
BNPT bersama FKPT Provinsi Bali menyelenggarakan Lomba Gelar Budaya bertajuk Suara Damai Nusantara (SUDARA) guna memperkuat ketahanan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA/sederajat
BNPT menyebut seorang perempuan yang sejatinya memiliki nilai keibuan, justru secara sengaja atau tidak sengaja menjadi aktor penting di dalam berbagai peristiwa atau aktivitas terorisme.
Pemerintah Indonesia akan meningkatkan perlindungan untuk kepulangan jamaah haji.
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved