Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
UPT Perpustakaan Pusat Universitas Hasanuddin melakukan Penandatanganan Kerja sama dengan Balai Literasi Braille Indonesia (BLBI) Abiyoso. Penandatanganan kerja sama tersebut berkaitan dengan rencana membuka Braille Corner di UPT Perpustakaan Unhas.
Dalam sambutannya, Kepala UPT Perpustakaan Unhas Fierenziana Getruida menyambut baik rencana pembentukan Braille Corner di Perpustakaan Unhas.
Pembentukan corner ini diharapkan menjadi sumber informasi dan ilmu pengetahuan bagi penyandang disabilitas.
"Pembentukan Braille Corner di Perpustakaan kami sangat cocok dengan misi perpustakaan Unhas untuk menjadi pusat layanan data dan informasi semua ilmu pengetahuan. Hadirnya braille corner diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi teman-teman penyandang disabilitas untuk memperkaya sumber informasi yang dibutuhkan," urai Fierenziana.
Baca juga: Kontribusi Bidang Pendidikan, Esri Indonesia Raih UI Awards 2019
Fierenziana juga menyampaikan rasa bangga dengan hadirnya Braille corner itu. Hal itu karena untuk pertama kalinya di Indonesia tersedia corner seperti itu di perpustakaan.
"Kami tentu berharap, braille corner ini akan menjadi pionir bagi lahirnya braille corner yang mungkin akan dibentuk universitas lain," tutup Fierenziana.
Tim Bimtek dan Layanan Literasi Braille Asih Sucianti juga memberikan gambaran singkat mengenai BLBI Abiyoso, termasuk tujuan dan program kerja.
"Kebetulan kami melihat Unhas sudah konsen dan memiliki program kepedulian terhadap disabilitas," serunya.
Menurutnya, perguruan tinggi juga perlu disentuh karena mereka adalah lembaga pelayanan sumber informasi.
"Selama ini, kami hanya konsen di perpustakaan kedinasan. Kami berharap, Kampus bisa menjadi role model yang kemudian bisa dikembangkan di masyarakat untuk memberikan pelayanan akses kepada disabilitas," jelas Asih.
Usai penandatanganan kerja sama, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi pelayanan kepustakaan Disabilitas dari BLBI Abiyoso kepada para pustakawan disabilitas Makassar. (OL-2)
MESKI semangat inklusi terus digaungkan, nyatanya hanya sebagian kecil penyandang disabilitas yang berhasil menembus dunia kerja.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
Isu kesehatan dan hak reproduksi bagi penyandang disabilitas, terutama perempuan, adalah isu yang fundamental namun kerap terabaikan oleh para pemangku kebijakan.
Penyandang disabilitas mendapat perhatian khusus dengan disediakannya ruang dan fasilitas pendukung, termasuk lowongan pekerjaan inklusif.
Talkshow tersebut menyoroti peran penting keuangan digital dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Pentingnya tanda identifikasi bagi penyintas disabilitas tak nampak karena sering kali mereka tidak mendapatkan perlakuan khusus saat di ruang publik maupun transportasi umum.
Peran para KOL sebagai jembatan informasi sangat strategis dalam menyebarluaskan pemahaman tentang fungsi dan peran LPS dalam sistem keuangan nasional.
Aksi ini merupakan bagian dari program Global March yang didukung oleh negara-negara Maghrib seperti Tunisia, Algeria, Libya, dan Maroko.
Dari pengembangan kasus-kasus penyalahgunaan narkoba itu, ternyata jaringannya juga terkoneksi ke Banjarmasin hingga ke Surabaya.
anak-anak adalah generasi penerus yang harus dilindungi dari segala bentuk kekerasan, terutama di era digital.
KOTA Makassar, Sulawesi Selatan, akan menjadi tuan rumah ajang Sulawesi Bike Week Tahun 2025 yang dipusatkan di Anjungan Pantai Losari, Makassar, pada September 2025 mendatang.
SETELAH menjalani puncak haji di Arafah, sebagian jemaah haji Kloter 6 Embarkasi Ujung Pandang (UPG) Makassar, merayakan momen bersejarah dengan menggelar tradisi unik Mappatoppo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved