Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
SUDAH tujuh dekade sejak berdirinya sejak 1949, untuk memperingati Dies Natalis ke-70 tahun kali ini, Universitas Nasional menggelar serangkaian acara, seperti seminar nasional, peluncuran buku, festival film, pameran, lokakarya, konferensi, dan fun walk. Seminar nasional merupakan acara pertama yang digelar pada Senin (1/10) di Aula Unas.
Seminar yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Unas ini mengusung tema 'Entrepreneurship Industry 4.0' mengundang Dekan Fakultas Ekonomi Tarumanegara Dr Sawidji Widoatmojo SE MM MBA sebagai moderator dan beberapa narasumber yakni Dr M Samsuri SPd MT, Plt Kepala LL-Dikti Wilayah 3 Jakarta, Prof Dr H Muh Asdar SE MSi, Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanudin, Prof Dr H Rully Indrawan MSi, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, serta Ir Abdul Wahab Bangkona MSc, Staf Ahli Rektor Unas.
Samsuri, Plt Kepala LL-Dikti Wilayah 3 Jakarta menyampaikan bahwa dalam era industri 4.0 saat ini mahasiswa maupun dosen yang akan menggeluti bidang kewirausahaan harus mempunyai konsep atau ide meranik.
"Dalam era saat ini yang dijual itu konsep atau ide, jadi ini merupakan kesempatan untuk adik-adik dan dosen untuk membuat konsep yang menjadi daya tarik konsumen," jelasnya.
Menurutnya, ide dan konsep yang kreatif akan mengasilkan sesuatu seperti penemuan baru yang inovatif, ide, dan konsep merupakan kunci untuk menjadi pengusaha.
"Ide dan konsep kalian nanti yang akan menghasilkan sesuatu, seperti inovasi-inovasi yang baru. Itu merupakan kunci bagaimana menjadi entrepreneur," tambahnya.
Dewasa ini, era revolusi industri 4.0 mulai mempengaruhi perilaku semua orang, terutama pelaku entrepreneur. Perubahan teknologi juga telah memberikan andil besar terhadap perubahan perilaku manusia. Perubahan cara berpikir menjadi kunci utama keberhasilan seseorang dalam mempertahankan eksistensi diri.
Baca juga: Sekjen Kemensos Dorong UPT Aktifkan Peran Kehumasan di Daerah
Lingkungan yang semakin dinamis memaksa sebagian besar manusia yang hidup di zaman ini untuk menyusuaikan diri. Selain itu juga semua orang dituntut untuk melihat era ini sebagai tantangan baru yang dapat melahirkan berbagai peluang emas.
Samsuri juga mengingatkan, pada era ini mahasiswa harus mempunyai empat hal sebelum memulai berwirausaha seperti akademik, organisasi, keterampilan berpikir, dan komunikasi.
"Yang perlu diingat, kalian harus punya empat hal ini, akademik yang bagus, organisasi yang baik, keterampilan berpikir kalian yang baik yang nanti akan melahirkan ide-ide baru dan yang terakhir adalah cara berkomunikasi, ini tidak hanya kemampuan berbicara tetapi bagaimana kalian bisa mengemas dalam menyampaikan ide konsep kalian," jelasnya.
Sebelum mengakhiri materi, ia juga berpesan kepada mahasiswa dan calon alumni untuk memiliki kesadaran mengubah budaya kerja 'mencari kerja' menjadi budaya 'menciptakan kerja dan lapangan kerja' dan semangat enterprenuer harus ada di dalam diri mahasiswa.
"Saya kira perguruan tinggi adalah sumber inovasi, sehingga entrepreneur muda lahir dari perguruan tinggi, sekarang adik-adik mahasiswa harus mengubah pola pikir tidak hanya mencari pekerjaan tetapi meciptakan pekerjaan dan lapanagan kerja. Ingat ya, menjadi entrepreneur lebih menjanjikan dari pada mencari pekerjaan," tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unas, Dr Drs Zainul Djumadin MSi, juga menyampaikan dalam delapan tahun terakhir ini, Unas sudah menjalankan kewirausahaan dan mengirim 32 mahasiswa ke Cikeas, Bogor, Jawa Barat, untuk dilatih secara khusus guna mengembangkan suatu usaha. (RO/OL-1)
Langkah ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di kancah nasional dan internasional.
Keberhasilan transformasi USNI juga tidak lepas dari pemahaman terhadap mahasiswa yang menjadi subjek utama, yaitu Gen Z yang dikenal penuh semangat dan punya impian besar.
UNIVERSITAS Siber Asia (UNSIA) masuk sebagai 100 besar universitas terdepan dalam bidang inovasi di dunia dalam daftar The World University Rankings for Innovation (WURI) 2025.
Magister Data Sains Universitas Mercu Buana merupakan program unggulan yang adaptif terhadap disrupsi digital dan relevan terhadap kebutuhan industri.
WAKIL Rektor Bidang Mutu dan Kerja Sama Universitas Paramadina, Iin Mayasari, mengatakan bahwa perguruan tinggi sedang mengalami tekanan yang cukup tinggi karena tuntutan untuk publikasi.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
AI harus dilihat sebagai peluang besar untuk menciptakan solusi kreatif dalam berbagai bidang, terutama pendidikan.
Kompetensi digital harus dibarengi dengan pembentukan karakter dan nilai profesional.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Melalui forum ini, Forhati menegaskan komitmen dalam mengonsolidasikan kekuatan perempuan dan membangun pengetahuan kolektif tentang isu-isu strategis perempuan di 2025.
Seminar yang diadakan Perbanas Insitute ini menjadi forum strategis untuk membahas dampak kebijakan proteksionisme global terhadap Indonesia dan strategi adaptif yang perlu diambil.
Direktur Eksekutif IGCN Josephine Satyono menekankan pentingnya tata kelola beretika dalam praktik bisnis yang berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved