Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Siswa Berkebutuhan Khusus Berprestasi di AS

Indriyani Astuti
29/9/2019 08:50
 Siswa Berkebutuhan Khusus Berprestasi di AS
Direktur Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Kemendikbud Sanusi(Dok. Kemdikbud)

DIREKTORAT Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendukung para siswa berkebutuhan khusus mengembangkan potensi dan bakatnya. Salah satunya, yakni  siswa Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Tanjung Pinang, Silvia Anggraeni, 21, baru saja mendapatkan kehormatan untuk presentasi dan show tunggal, serta mendapatkan Penghargaan Make Up Diplome Kate Wacz dan dari Cidesco USA di Chicago, Amerika Serikat.

Direktur Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Kemendikbud Sanusi mengharapkan kegiatan tersebut dapat terus dilanjutkan sehingga bisa menjadi ajang bagi anak-anak berkebutuhan khusus berprestasi dan dapat berkiprah di dunia industri.

“Anak berkebutuhan khusus juga dapat berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia,” ujarnya ketika menerima Silvia bersama perwakilan dari Cidesco di Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, Kemendikbud, Jakarta, pada Jumat (27/9).

Silvia merupakan penyandang tunarungu. Ia mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kompetisi tingkat internasional dalam ajang Cidesco Make Up and Body Art Painting­ Competition di Chicago, Amerika Serikat (AS).

Kompetisi tersebut diikuti beberapa negara. Tema yang diberikan Cidesco ialah American cinema, dan Silvia memilih judul The Lion King. Pada kompetisi yang diselenggarakan pada 23 September 2019 itu, Silvia menampilkan hasil karyanya yang memukau perwakilan negara-negara yang hadir pada Congress Cidesco.

Sebelum berkompetisi, Silvia mendapatkan pelatihan di Lembaga Kursus dan Pelatihan Aphrodite dalam binaan Dr Kusumadewi Sutanto, MPd, Dip Cidesco dan Wiena Latifah Sari, AMF, SE, Dip Cidesco. Pembinaan itu tidak hanya untuk meningkatkan skill make up, tetapi juga meningkatkan mental dari peserta. Sebelumnya, ia juga sebagai pemenang nasional Lomba Keterampilan Nasional Anak Berkebutuhan khusus Tahun 2018.

Diakui dalam mendidik anak-anak berkebutuhan khusus butuh ­kesabaran dan ketelatenan. Meski anak-anak berkebutuhan khusus memiliki keterbatasan, pada dasarnya mereka juga memiliki kelebihan yang lain.

Tidak sedikit anak berkebutuhan khusus mengukir prestasi, termasuk menyelesaikan pendidikannya di sekolah umum. Peran keluarga, terutama orangtua dan masyarakat yang terbuka atau berpikir positif dalam menerima keberadaan anak berkebutuhan khusus akan memengaruhi prestasi mereka. (Ind/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya