Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Megawati Ungkap Duka Cita Atas Meninggalnya Pak Topo

Mediaindonesia.com
07/7/2019 09:33
Megawati Ungkap Duka Cita Atas Meninggalnya Pak Topo
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho(MI/ROMMY PUJIANTO )

KETUA Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, di tengah lawatannya di Beijing menghadiri The World Peace Forum ke 8, secara khusus menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.

“Almarhum Sutopo, Humas BNPB, tidak hanya sosok humanis yang tetap setia menjalankan tugas meski sedang sakit. Bagi saya, Beliau adalah pejuang sosial kemanusiaan," ujar Megawati di Beijing, Minggu (7/7).

Megawati tercatat sebagai Presiden yang memiliki kesejarahan kuat dengan sejarah pendirian Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

“Sejak awal ketika menjalankan tugas sebagai Wapres, saya sudah melihat bagaimana Indonesia berada di daerah yang rawan bencana karena merupakan lintasan ring of fire. Maka, departemen sosial yang dibubarkan almarhum Gus Dur saat itu, saya transformasikan menjadi Bakornas Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi, yang kemudian menjadi cikal bakal BNPB," papar Megawati.

Baca juga: Pak Topo Dinilai Sukses Jadi Sains Komunikator

Bagi Megawati, sosok Almarhum Sutopo adalah seorang yang gigih, tidak luntur dalam harapan meskipun sakit.

“Dalam situasi krisis ketika tanggap darurat terjadi, Almarhum Sutopo mampu menjadi jembatan penghiburan, membangun harapan di tengah korban bencana, dan membantu menentramkan masyarakat melalui fungsi kehumasan yang dijalankan dengan sangat baik. Informasi terkait penanganan tanggap darurat, bantuan ke korban, dan juga berbagai upaya yang dilakukan BNPB disampaikan dengan baik dan tepat, sampai melupakan rasa sakitnya sendiri. Karena itulah Pemerintah diharapkan memberi penghormatan terbaik bagi pejuang kemanusiaan tersebut," lanjut Megawati.

Sementara itu, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, menjelaskan Almarhum Sutopo telah menjadi mitra yang sangat baik.

“Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan selama ini memiliki koordinasi dan kerjasama yang baik dengan BNPB. Semua tidak terlepas dari peran Alm Sutopo. PDI Perjuangan sungguh merasa kehilangan dengan sosok berdedikasi tersebut," pungkas Hasto Kristiyanto.

Pria yang akrab disapa Pak Topo itu meninggal dunia, Minggu (7/7) pukul 02.00 waktu Guangzhou, Tiongkok.

Sutopo meninggal dunia dalam proses perawatan penyakit kankernya di Tiongkok. (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya