Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Sosok Energik Pengayom Masyarakat

Fetry Wuryasti
02/6/2019 07:15
Sosok Energik Pengayom Masyarakat
Almarhumar Ibu Ani Yudhoyono.(ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/)

KABAR duka menyapa ­Indonesia pada peringatan Hari Lahir Pancasila kali ini. Istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, meninggal dunia Sabtu (1/6/) pukul 11.50 waktu ­Singapura.

Kepergiannya meninggalkan banyak kenangan akan sosok mantan ibu negara ini, yakni seorang perempuan energik dan peduli terhadap kesejahteraan anak Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi. Ani Yudhoyono, dalam pandangan Seto, ialah sosok yang peduli pada perkembangan dan ke-sejahteraan anak-anak Indonesia.

“Di mata saya, beliau ialah seorang ibu yang energik dan kreatif dalam mendampingi suami dengan setia, mencintai keluarga, dan bersama dengan Pak Susilo Bambang Yudhoyono juga sangat peduli pada anak-anak Indonesia,” kata Seto, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (1/6).

Ibu Negara RI 2004-2014 Ani Yudhoyono wafat dalam perawatan di National University Hospital ­Singapura akibat penyakit kanker darah. Seto pun ­menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Ani Yudhoyono.

Menurut Seto, banyak nilai moral dan karakter yang ditanamkan Ani Yudhoyono dalam mengayomi dan memperhatikan masyarakat.
Kekaguman juga diutarakan sesama tokoh perempuan, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani. Di matanya, sosok Ani Yudhoyono ialah perempuan yang luar biasa hebat karena mampu menjadi seorang ibu tak hanya untuk anak-anaknya, tapi juga bagi bangsa Indonesia. Ani tak pernah ­sekali pun terlihat lelah mendampingi SBY selama memerintah.

Dia mengenang Ani Yudhoyono sosok yang rajin mencatat aspirasi masyarakat dalam setiap kunjungan yang dilakukan Presiden SBY.
“Sebagai istri, beliau selalu rajin mencatat kunjungan saat mendengar aspirasi masyarakat,” kata Sri Mulyani, salah satu menteri yang menjabat di masa SBY.

Sosok pengayom
Ani, lanjut Sri Mulyani, selalu membantu mengingatkan suaminya apa-apa yang harus direspons. Ia  juga mengenang Ani sosok yang ­energik, tak pernah terlihat lelah.

“Beliau ialah ibu negara yang luar biasa setia mendampingi tugas-tugas presiden, keseluruhan penyelenggara negara. Ibu Ani sosok pengayom, tak hanya ke putra-putra, tapi juga ke yang bekerja untuk Pak SBY. Beliau aktif ciptakan lingkungan agar kita bekerja dengan baik. Kita sangat kehilangan Ibu Ani. Kami sangat bersedih,” ujarnya di Singapura, kemarin.

Mantan Mendikbud di era Presiden SBY, M Nuh, juga mengaku memiliki banyak kenangan dengan Ani Yudhoyono. Satu yang melekat ialah pesan bijaksananya. “Berdekatlah dengan masyarakat karena itu usianya lebih lama dari usia ­menjabat,” kata M Nuh di Singapura, kemarin, meniru ucapan Ani, seperti dikutip dari Antara.

Pesan itu sangat penting karena kedekat-an itu akan bertahan selamanya, sedangkan usia menjabat singkat, paling 5 atau 10 tahun.
“Ibu Ani sebagai perempuan yang tangguh, pekerja keras, memiliki kepedulian sosial selama jadi ibu negara, kegiatan tak henti,” kata Nuh.

Ia pun kagum kepada pasangan SBY dan Ani yang selalu bersama di saat suka maupun duka. Bahkan, SBY selalu mendampingi istrinya selama dirawat di rumah sakit. Tak mengherankan, lanjut Nuh, jika SBY berpesan agar diberikan kesempatan mencium istrinya terakhir kali sebelum jasadnya dimasukkan ke peti jenazah. (S2-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik