Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
SEBANYAK 370 peserta pendamping baru Program Keluarga Harapan (PKH) mengikuti Bimbingan Pemantapan (Bimtap) Sumber Daya Manusia (SDM) PKH 2019.
Para peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat.
Hadir dalam pembukaan kegiatan itu Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat.
"Bimtap ini merupakan satu upaya untuk memastikan SDM yang sudah terseleksi betul-betul siap mengemban tugas dan amanah dari pemerintah atas tugas pendampingan program prioritas nasional,” ujar Harry, dalam keterangannya, Selasa (2/4).
Menurut Harry, PKH menjadi salah satu program prioritas nasional karena mempunyai dampak langsung yang signifikan terhadap pengurangan kemiskinan dan kesenjangan.
Selain itu, PKH juga dapat meningkatkan daya beli masyarakat kurang mampu, dan telah terbukti menjadi program bantuan sosial (bansos) yang mendorong kreativitas keluarga dalam meningkatkan produktivitasnya.
Baca juga: KPAI Minta Gim Daring Negatif Diwaspadai
"PKH juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam keluarga," kata Harry.
Ia menambahkan, PKH menjadi episentrum atau wadah bagi program lain pemerintah, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan lainnya.
Adapun tugas para pendamping sehari-hari di antaranya ialah memotivasi, melakukan dialog, mencari alternatif pemecahan masalah, dan memastikan bantuan tepat sasaran yang juga sekaligus sebagai ibadah.
“Ini lah yang membedakan tugas saudara” terang Harry kepada ratusan pendamping baru PKH.
Tugas yang dikerjakan itu, lanjut Dirjen, merupakan kepanjangan atau perwakilan negara secara konstitusional untuk memenuhi hak dasar dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH.
“Ini yang harus menjadi amanah bagi saudara” papar Harry. (OL-9)
Sekolah Rakyat bukan merupakan program Kemensos, melainkan langsung dari Presiden Prabowo, yang tahun ini diharapkan 100 SR bisa memulai operasional.
Di hadapan para siswa, Gus Ipul sekolah gratis berasrama ini untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu yang belum terjangkau pendidikan karena keterbatasan biaya.
"Kekuasaan itu kan alat. Alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang tertindas, alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang masih miskin."
Banyak anak yang sudah putus sekolah ternyata enggan kembali bersekolah, bahkan sebagian sudah melewati usia sekolah dasar.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa belum semua peralatan Sekolah Rakyat berada di masing-masing lokasi karena terkendala pengiriman dan lain sebagainya.
Sebelum memulai MPLS, para siswa akan menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang meliputi pengecekan tekanan darah, mata, telinga, dan berbagai tes kesehatan lain.
Wakil Wali Kota Pematangsiantar Herlina meminta agar kriteria penerima bantuan PKH disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat luas.
KOMISI XI DPR RI memandang positif penilaian yang diberikan oleh lembaga pemeringkat Fitch Ratings terhadap kredit Indonesia pengakuan atas kemampuan menjaga stabilitas makroekonomi.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mendorong para Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, melakukan graduasi pada Kelompok Penerima Manfaat.
PT Pos Indonesia atau PosIND sukses menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako di wilayah Depok, Jawa Barat, pada akhir 2024 lalu.
Penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Sembako terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari Pos Indonesia, pendamping PKH, hingga penerima manfaat.
PKH merupakan salah satu program unggulan pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk membantu keluarga miskin agar dapat memenuhi kebutuhan, begini cara mengeceknya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved